Pada akhirnya, orang pertama yang menyambut kedatangan mereka adalah Cecilia. Dia berdiri tepat di depan pintu gerbang istana. Meski tidak tampak seperti biasanya lantaran kini gadis itu tersenyum sembari melambai ke arah Lucio yang tengah membawa Cleo dalam gendongannya.
Sementara Gion yang sudah pergi lebih awal, nyatanya belum juga tiba mengingat dia terlalu sibuk mengurus para gadis yang mendadak mengidolakannya hanya karena sebuah senyum. Lihat, seperti itulah yang Lucio takutkan sejak awal. Jika dia bersikap baik kepada seorang gadis maka hanya satu kemungkinan, mereka akan jatuh hati. Dan Lucio tidak mengharapkan hal mengerikan seperti itu. Cleo saja sudah cukup merepotkan baginya. Tidak lagi!
Ketika Cleo mencoba melihat ke arah halaman istana yang biasanya digunakan olah para peserta sayembara, faktanya tempat itu tampak lenggang dan hanya beberapa pelayan juga prajurit yang berjaga. Sama sekali tidak ada aktifitas seperti sebelumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com