PERSELISIHAN PART 8

Pak Nate mendekati aku lagi, dia berkata lirih dengan mengatakan sesuatu yang membuatku semakin kesal padanya . Apa iya aku harus berhenti kerja saja? Tuhan, bagaimana ini?

Akhirnya bel istirahat berbunyi setelah berjam-jam kerja, setidaknya jika aku bertemu dengan Mas Hari Abimanyu hatiku lebih tenang tidak terlalu memikirkan kejadian barusan meskipun sangat menyakitkan hati.

"Mas Hari Abimanyu," panggilku. Ingin rasanya aku bercerita semuanya kepadanya tapi tidak tega jika orang yang aku sayang juga merasakan penderitaan.

"Hai sayang, kamu mau makan apa hari ini?" tanya Mas Hari Abimanyu.

"Mas aku ingin makan baso jeletot yang super pedas banget, kamu mau kan mengatakan aku?" tanyaku dengan sedikit ragu sebab Mas Hari Abimanyu tidak begitu suka dengan bakso. Namun untuk membuatku senang dia bersedia sukarela mengantarkan aku.