webnovel

PEMBALASAN ARYNA

"Buka pintunya! Siapa yang mengunci pintu dari luar?" teriakku sambil menggedor-gedor pintu tapi suara musik begitu keras sehingga suaraku tidak terdengar.

Aku terkurung di dalam kamar mandi. Siapa yang tega melakukan ini? Kepalaku pusing berpikir.

Wajah Nirwana cemberut terus dari tadi, padahal apa salahku? Jika Pak Cakra suka aku itu bukan salahku.

"Apa mungkin yang mengunciku adalah Nirwana atau Mbak Kelara?" tanyaku.

Wajah Nirwana kan dari tadi cemberut terus, padahal apa salahku? Jika Pak Cakra suka aku itu bukan salahku.

Aku lebih baik kirim pesan Mbak Syakila untuk membukakan pintu kamar mandi.

[Mbak bisa ke toilet tidak? Aku dijahatin orang nih, dikunci dari luar.] Pesan aku kirim ke Mbak Syakila.

Aku tidak mungkin minta tolong Mas Hari Abimanyu ini kan toilet perempuan.

[Baik, Aryna. Mbak Syakila ke sana, awas saja jika ketahuan siapa pelakunya akan Mbak Jadikan perkedel dia!] Pesan Mbak Syakila aku baca, ternyata dia sigap untuk menolongku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com