Meningkatkan Kultivasi Su Mei

Gedung perpustakaan cukup besar walaupun hanya memiliki satu lantai utama. Perpustakaan di isi dengan sejumlah besar buku Sejarah dan Sumber daya yang ada di benua Sembilan Provinsi.

Di sudut meja terlihat seorang gadis sedang fokus membaca pada buku yang ada di tangannya, karena terlalu fokus, gadis itu bahkan tidak sadar akan kehadiran seorang pemuda di belakangnya.

"Hai!!" dengan sedikit sentakan di pundaknya dan suara yang tiba tiba terdengar di belakangnya,

"Khiyaa!!!!" gadis itu menjerit dan segera melompat hingga tidak sengaja tersandung oleh kaki meja, yang membuatnya terjatuh.

Dengan sigap pemuda itu segera menangkap gadis yang hampir terjatuh ke dalam pelukanya.

'ahh, ini terasa lembut' ketika menangkap gadis itu, ia merasakan dua benjolan di dadanya. ' dan ini juga perfect..' saut pemuda itu yang tanpa sengaja menyentuh bagian pantat gadis itu.

"Wu Shang !!!, Kau !!!." ketika gadis itu melihat seseorang menyelamatkannya, ia merasa bersyukur. Tapi setelah merasakan pantatnya di remas oleh orang itu. Ia langsung berteriak marah.

"yo, maaf, itu kecelakaan, hanya kecelakaan." Balas pemuda itu yang ternyata adalah Jiang Wushang.

"kecelakaan, aku merasa bahwa pantatku diremas remas oleh tangan mu, apakah itu namanya kecelakaan???" tanya Su Mei dengan melotot.

"hahaha, kau tau, itu memang tidak di sengaja, aku berkata jujur.!" Saut Jiang Wushang mengangkat tangannya.

"Hem *mendengus* , !!!. sebaiknya itu tidak terulang lagi, dan apa yang kau lakukan di sini,??" melihat pemuda yang di hadapannya itu, ia merasa sedikit rumit, ada perasaan yang membuatnya merasa nyaman saat berada di samping pemuda itu.

" aku ingin pergi, dan mungkin itu cukup jauh, jadi aku kesini ingin mengucapkan salam perpisahan kepada mu." Melihat wajah mungil Su Mei, Jiang Wushang merasa gemas, ia ingin sekali mencubit kedua pipinya itu.

"kau mau pergi, apakah kau akan kembali ke mari?" tiba tiba perasaan Su Mei sedikit sedih, ia memiliki kesan yang baik pada Jiang Wushang, hanya orang ini yang berani bersikap sombong dan terbuka di depannya, kebanyakan pria akan takut pada ststusnya sebagai anggota Aliansi Wings, bahkan di aliansi Wings pun, mereka akan menjaga jarak darinya karena sosok Su Rou.

"tidak tau, mungkin tidak akan kembali dalam waktu dekat. Oh ya, sebaiknya kita berbicara di tempat lain saja. Disini sedikit kurang pas. Ayo ikut aku" Jiang Wushang berencana untuk memberikan Mutiara Api kepada Su Mei, dan mencoba untuk mengaktifkan kekuatan roh dalam tubuhnya.

"hm, kemana kau akan membawa ku?, sebaiknya kau bertindak baik, jika tidak aku akan menghajarmu, idiot " wajah Su Mei sedikit merona saat Jiang Wushang memegang tangannya, walaupun ia sedikit kesal, ia tetap membiarkan Jiang Wushang memegang tangannya.

berjalan keluar dari perpustakaan, banyak siswa melihat Jiang Wushang dan Su Mei terlihat saling bergandengan tangan. Ada kejutan dan iri di dalam setiap mata murid laki laki.

Jiang Wushang tidak memperdulikan mereka, ia hanya terus berjalan sampai mereka tiba di asrama Jiang Wushang.

"kau benar benar berani membawa ku ke kamar asrama mu. Tidakkah kau takut kakak ku akan menghancurkanmu." Melihat Jiang Wushang membawa nya masuk kedalam kamar, Su Mei merasa dek dek an, ia belum pernah mengalami hal seperti ini.

" sekarang duduk lah" setelah memasuki kamarnya, Jiang Wushang segera menyuruh Su Mei untuk duduk di atas tempat tidurnya

"apa yang akan kau lakukan ??" dengan sedikit antisipasi, Su Mei menutupi dadanya dengan kedua tangan.

"apasih yang kau pikirkan ??. aku hanya ingin memberimu sesuatu." Melihat tingkah Su Mei, Jiang Wushang hanya menggelengkan kepala. Dan kemudian ia mengeluarkan mutiara berwarna merah cerah dari sakunya.

"oh, aku pikir kau akan melakukan sesuatu yang buruk, dasar idiot" kata Su Mei kepada Jiang Wushang. " oh benda apa itu, sangat cantik!.. APA APAAN INI. bagaimana bisa benda ini memiliki energi spiritual yang begitu besar." segera ia terpesona dengan mutiara yang ada di tangan Jiang Wushang, benda itu memberinya perasaan bahwa ia akan terobosan sekarang juga.

|Boom| dengan sedikit sentakan di dantiannya Su Mei segera menerobos ke alam Roh tingkat 6.

"INI,, luar biasa. Benda apa ini?" ia tidak menyangka akan berhasil terobosan hanya menyerap sedikit energi yang bocor dari mutiara itu. Melihat benda di tangan Jiang Wushang dengan antisipasi.

" aku menyebutnya mutiara api, kebetulan aku menemukan nya di suatu tempat, dan maaf karena aku tidak bisa memberitahukan mu di mana tempat itu kepada mu. Yah, aku sebenarnya ingin memberikan ini pada mu. Ambilah.." Jiang Wushang segera menyerahkan mutiara kepada Su Mei.

"kau akan menyerahkan mutiara api ini kepada ku, tidak tidak tidak, aku menolak nya. itu terlalu berharga." Ia Terkejut ketika Jiang Wushang, menawarkan Mutiara api kepada nya. beenda itu sangat luarbiasa. Tidak mungkin ia akan menerima nya.

"heeh, *mendesah*.. selalu seperti ini. kenapa sangat sulit hanya memberikan sesuatu kepada orang lain" saut Jiang Wushang.

" Su Mei, sebenarnya aku adalah Spiritualis Dunia jubah abu abu, dan mungkin akan menjadi jubah biru dalam waktu dekat, aku akan bertualang ke tempat yang jauh, dan tidak akan kembali sampai aku menemukan apa yang aku inginkan. Dan di sini aku sekarang ingin memberimu hadiah perpisahaan, tidak hanya itu, aku juga dapat membangkitkan kekuatan Roh seseorang, anggap saja ini sebagai hadiah keduaku yang akan ku berikan kepada mu." Tanpa menerima persetujuan Su Mei, Jiang Wushang meletakkan tangannya di kepala Su Mei, dan melepaskan kekuatan Rohnya dalam batas maksimum, beberapa energi spiritual dari mutiara api segera memasuki dantian Su Mei, dan mengisi energi spiritual nya hingga penuh.

Dengan jentikan jari Jiang Wushang, Mutiara api segera melayang dari tangannya dan memasuki tubuh Su Mei. |Booom| seketika Kultivasi Su Mei meningkat Drastis, alam Roh tingkat 7, alam roh tingkat 8, alam roh tingkat 9.

|BoooM| kultivasi Su Mei terus menanjak menembus alam Roh dan memasuki alam Asal. Asal 1, asal 2, asal 3 merasakan kultivasinya meroketnya sangat cepat, Su Mei merasa terkejut, serta sangat bahagia. Ia tidak menyangka bahwa Jiang Wushang, akan mampu menciptakan keajaiban.

Akhirnya, kultivasi Su Mei berhenti setelah mencapai alam asal tingkat 7. Jiang Wushang segera menarik tangan nya dari kepala Su Mei.

"Bagaimana perasaan mu sekarang Su Mei ?" tanya Jiang Wushang.

|Hup| Su Mei segera memeluk Jiang Wushang, dan segera mulai menangis di pelukannya.

"Hiks Hiks, aku,, aku tidak tau harus mengucapkan apa, terimakasih Wu Shang, atas apa yang kau berikan kepada ku. Hiks Hiks,," dengan mata yang memerah, Su Mei mengucapkan perasaan yang tulus kepada Jiang Wushang.