webnovel

Re Life In Anime World

Saya seorang otaku yang hanya suka berdiam diri di kamar sembari menonton anime terkadang melihat manga erotis. Aku mungkin seorang manusia yang gagal namun aku tetep berpendirian teguh pada budaya otaku ku ini, aku tak ingin keluar untuk sekolah ataupun berinterkasi, aku tidak ingin sama sekali. Orang tua ku bahkan sampai tak peduli lagi padaku, namun dibalik ketidak pedulian mereka, mereka masih lah orang tua yang sayang padaku, tak lupa setiap hari mereka menyisakan makanan untuk ku makan. Suatu hari aku menonton anime yang bercerita tentang kehidupan sosial, disitulah aku menonton dan menonton hingga aku merasakan hatiku bergejolak. "Mengapa diriku menjadi seorang pecundang seperti ini? Aku harus mengubah hidupku ini!" Aku berlari keluar kamar untuk mengatakan kepada orang tua ku bahwa diriku akan berubah, namun naas aku tersandung plastik makanan ringan dan menghantam lantai kamar dengan kepala terlebih dahulu. Pandangan ku kabur, saat ku sentuh dahi ku darah terlihat di tangan ku, saat itu pula Tuhan mengambil nyawa ku. #jika ada kata yang kurang tepat, segara komen agar cepat di perbaiki dan kalian bisa lebih enjoy dalam membaca cerita ku

U_ardi · Anime & Comics
Not enough ratings
273 Chs

13.) Kejar Yang Lain

Sesampainya di SMA Karasuno

Aku menyapa pak guru yang berjaga di depan gerbang sekolah.

"Oy Haruka kun selamat pagi"

"Tanaka san, selamat pagi"

"Siap untuk latihan?" Tanya Tanaka

"Tentu dong"

"Haruka Kun selamat pagi"

"Pagi Hinata"

"Kamarin kamu berani sekali Sampai di SMA date ko" ucap Hinata

Guru yang berjaga menoleh ke kami.

"Oy jangan bicarakan itu disini nanti minumbulakan kecurigaan guru" bisik ku

"Oke oke mari kita ke kelas dulu" ucap Hinata

Di kelas

Aku bercerita tentang perjalanan ku bagaimana bisa sampai di Sama Date ko yang seharusnya 20 km dari sini.

Hinata terkejut karena mengetahui aku ke sana bukan mengendari kendaraan, tapi berlari.

"Keren sekali Haruka kun, apa betis mu baik baik saja itu 20 km lho" tanya Hinata

"Betis ku baik, aku lari memang berjarak 20 km tapi setiap 10 km aku istirahat sejenak untuk mendinginkan otot"

"Ohhh, kapan kapan jika ingin lari lagi ajak aku Haruka kun"

"Tentu akan ku ajak"

Bel berbunyi menandakan jam pertama akan di mulai.

Guru masuk dan ketua kelas kami menyiapkan, namun sebelum guru memulai pelajarannya Daichi dan Sugawara datang untuk memberikan surat disepensasi kepada guru.

"Haruka dan Hinata, silahkan keluar surat dispensasi sudah ku setujui" ucap guru itu

Aku dan Hinata segera membereskan buku dan tas dan pamit kepada guru, lalu menuju ke gedung olahraga sekolah.

Di gedung olahraga masih sepi hanya ada beberapa orang yaitu Ennoshita san, Yamaguchi dan Tsukishima.

Kami berdua segera berganti pakaian olahraga, jersy voli di simpan untuk nanti.

Jam 8 barulah semua anggota klub voli terkumpul

"Berkumpul semuanya" teriak Daichi

Kami semua berbaris dan berkumpul untuk mendengarkan apa informasi lanjutan.

"Beri hormat gerak"

"Selamat pagi sensei" ucap kami serentak

"Selamat pagi untuk kalian, disini saya tidak berlama lama karena saya ada pelajaran yang harus saya ampu saat ini, Semuanya perkenalkan ini pelatih baru kalian Keishin ukai, beliau adalah cucu dari pelatih legendaris voli dulu, silahkan berikan sambutan dan langsung ajar mereka pelatih, saya akan kembali setelah 2 jam"

"Oke sensei"

Sensei pun pamit pada kami.

"Baiklah anak anak perkenalkan aku adalah ikkei ukai kalian bisa panggil aku Ukai sensei, tak perlu berlama lama lagi mari kita latihan bersama, namun ketua tolong kemari dulu dan jelaskan posisi apa saja mereka ini"

"Baik Sensei" ucap Daichi

Dimulai dari kelas 3 ke kelas 1

Daichi - spesialis pertahanan

Sugawara - Setter

Asahi - ace

Kiyoko - manager

Tanaka - wing spiker

Ennoshita - wing spiker

Kinoshita - spesialis pertahanan

Nishinoya - libero

Hinata - wing spiker

Tsukishima - middle block

Yamaguchi - wing spiker

Kageyama - setter

Haruka - ?

"Haruka kamu spesialis di bidang apa" tanya Daichi karena Haruka melewatkan latihan terakhir kali

Aku menghampiri Ukai sensei dan Daichi san.

"Aku ace tapi jika harus mengalah dengan Asahi aku bisa jadi spesialis servis" ucap ku.

"Oh sepertinya menarik" ucap Keishin sensei

"Ok akan ku pasang kamu ke ace untuk latihan pertama ini" sambungnya

"Umm ok sensei" ucap ku

Sensei membuat bagan untuk latih tanding

Tim A

Daichi - Df

Sugawara - St

Asahi - md

Tanaka -ws

Ennoshita -df

Yamaguchi -df

Tim B

Haruka - df

Hinata - Ws

Kageyama -St

Kinoshita - df

Nishinoya - df

Tsukishima - mb

"Sial kenapa aku harus berpasangan dengan dia" ucap Kageyama dalam hati menunjuk ke Tsukishima

"Tsukishima kun mari bekerja sama" ucap Hinata

"Un"

"Anjir singkat" ucap Nishinoya

Rotasi pertama aku berada di area bertahan yang artinya perlu satu poin agar aku bisa berotasi ke depan

Permainan di mulai sari Kami yang servis pertama.

Kageyama servis

Jumping servis

Boom

Bola menyentuh net sedikit yang menyebabkan bola jatuh di area depan.

Namun dapat di terima oleh Tanaka.

"Suga Cover"

Sugawara mulai bersiap untuk memberikan tos pada Asahi

Bloker kami juga mulai bersiap dengan dua orang dulu.

Toss tinggi dan agak jauh dari net kulihat, tos yang sempurna untuk ace yang mengandalkan kekuatan Spike.

Asahi mulai melompat, blocker kamu juga sudah melompat

Boom

Spike keras membentur tangan kiri Hinata dan menyebabkan bola keluar lapangan.

"Ittai" teriak Hinata

"Yeahhh ucap tim musuh karena satu point di dapatkan"

"Maaf semua" ucap Hinata

"Don't mind Hinata" ucap ku

Namun berbeda dengan Ukai Sensei

"Oy Hinata jika memblok gunakan tangan mu menukik ke depan jangan lurus ke atas, gunakan otak mu jika tidak bola hasil blocking tidak akan masuk ke area lawan" teriak Ukai sensei memarahi Hinata

"Baik sensei akan ku lakukan"

Permainan berlanjut

Servis oleh tim A Sugawara

Servis atas biasa mengarah ke Kinoshita.

.

Mampu di terima dengan baik oleh Kinoshita.

"Cover Kageyama"

"Oper padaku Kageyama kun" teriak Hinata

Hinata segera melompat

Boom

Belum sempat lawan memblok bola sudah menyentuh area lawan hampir saja daichi menyelamatkan nya.

"Nice Quick Hinata" ucap ku

"Apa itu tadi oy, quick terlalu cepat" pikir Ukai sensei yang mengejutkan pikirannya

Kiyoko yang sering melihat juga masih terkejut melihat quick Hinata Kageyama.

Servis oleh kami dan aku sudah berotasi ke area serang dimana duo penyerang Hinata dan Haruka terjadi.

"Asahi kun lebih waspada dengan Haruka gunakan 3 blok jika dia akan melakukan Spike dan pastikan bola mengarah pada ku" ucap Daichi pada Suga, Asahi, dan Tanaka

"Oh kurasa mereka melakukan suatu strategi tapi apa itu? Entahlah mari kita lihat" ucap Ukai.

Tsukishima melakuan servis atas biasa.

Dapat di terima dengan mudah oleh Ennoshita.

"Cover"

Sugawara mendekat i bola dan mengerahkan toss seperti tadi ke Asahi.

Aku bersiap memblokir, namun kurasa itu akan menjadi spike kerasa aku tak mau ambil resiko ku gunakan tangan ku agak terangkat aku melompat bersama dengan Hinata dan Kageyama untuk mencegah spike keras itu.

Boom

Bola lurus, dengan keras mengenai tangan kanan ku, bola memantul ke atas.

"One touch, save it" teriak ku

"Wow ada juga ya yang seperti itu" pikir Hinata tidak tau

Bola mengarah ke area Tsukishima harusnya bisa di selamatkan dengan mudah namun.

Plugh

Bola gagal di lempar oleh Tsukishima saat pasing atas.

"Dasar bodoh bola seperti itu tidak bisa kamu terima?"

"Maaf kacamata ku berembun" alasannya

"Hahaha don't mind Tsukishima kun" ucap Nishinoya

2-1 servis kembali ke tangan lawan rotasi pun terjadi sekarang Asahi ada di belakang dan melakuan servis.

Kukira akan jumping servis tapi sekarang hanyalah servis biasa ke arah Nishinoya.

Di tangkap dengan pasing bawah sempurna yang mengarah ke Kageyama.

Aku dan Hinata bersiap melompat, aku tidak tau dia akan mengoper padaku atau Hianta.

Bola tinggi jauh dari net mengarah pada ku.

Tanaka, Enoshita, dan Sugawara sudah melompat untuk memblock ku.

Boommm

Spike keras ku melewati sela sela tangan Ennoshita dan mendarat di depan Yamaguchi.

Bola memantul ke atas sangat tinggi

"Yeahhh" ucap tim kami

"Ngeri" ucap Ennoshita dan Yamaguchi

"Anak gila itu, Spike yang sangat keras pembuktian dia memang seorang ace" ucap Ukai sensei

"Apa itu tadi Daichi?" Tanya Asahi

"Itulah pukulan ace Haruka, aku pernah menyentuhnya tapi belum pernah menyelamatkan bola itu" ucap Daichi

"Mengerikan bukan? Diantara dua combo Hinata Kageyama, ada lagi ace Haruka" sambung Sugawara

Servis oleh Hianta dengan servis bawah

Setelah melakukan servis bawah dan gagal karena menyentuh net.

"Oi servis memalukan apa itu Hinata!!" Teriak Ukai sensei.

3-2

Rotasi agak berubah karena Nishinoya tetap di belakang jadi di depan ada Kinoshita dan aku

Servis oleh tim A

Tanaka melakukan servis atas biasa yang mengarah ke Tsukishima.

Mampu di oper ke Kageyama

Kageyama melakukan toss ke Kinoshita karea dia bebas blocking

Spike ringan yang mampu di cover oleh Asahi

Suga mengcover mentoss ke arah Daichi

Boom

Spike biasa dapat ku block dengan baik dan membuat tim kami mendapatkan poin.

Servis oleh tim ku

Aku melakukan servis

Sis belakang mereka lemah yaitu Yamaguchi Asahi dan Tanaka, ku lakukan jumping servis mengarah ke sisi Yamaguchi

Ku mundur kebelakang lalu ku lempar bola ke atas, aku melompat ku spike bola itu sekeras mungkin.

Boom

Bola jauh mengarah sisi kanan pertahanan.

Bola dengan cepat berpindah ke sisi area lawan.

Bamm

Bola ace mendarat di dalam area lawan tanpa perlawanan.

"Sial sisi pertahanan lemah apa aku harus ke belakang namun Haruka mampi melakukan float Servis" bimbang Daichi melihat servis ace Haruka

Diluar lapangan

"Monster" ucap Ukai sensei

"Memang dia adalah monster sensei" ucap Kiyoko

Di dalam lapangan

"Good Haruka kun" ucap Nishinoya

.

Servis kedua ku ku mulai, kulihat Daichi san yang harusnya di depan agak mundur ke belakang.

"Oh mau mencoba Servis ku lagi? Maka dapatkanlah" pikir ku

Aku melakukan jumping servis dengan lompatan agak lebih tinggi dari sebelumnya yang membuat bola menukik lebih cepat ke depan san langsung mengarah ke Daichi.

Boomm

Daichi menerima dengan susah payah namun bola memantul ke belakang, Asahi mencoba menyelamatkan namun gagal dan point langsung menjadi milik tim b

"Sial padahal posisi ku sudah bagus dan putaran bola dapat ku atasi tapi tetap saja itu sulit di terima" teriak Daichi

"Daichi san anda baik?" Tanya Tanaka karena khawatir Servis Haruka mungkin dapat melukai

"Tenang Tanaka, berikan aku kesempatan lagi akan ku taklukan servis monster itu" ucap Daichi

Di luar lapangan

"Asataga servis master? Atau mungkin hanya kebetulan?"

"Tidak Sensei itu adalah Servis akurat sari Haruka, kurasa dia ingin mengacaukan mental musuh dengan mengincar pertahanan utama tim a yaitu Daichi" ucap Kiyoko

"Astaga baru latih tanding sudah bisa kurasakan intimidasi dari bocah itu" ucap Ukai sensei yang mengarah ke Haruka

"Semoga tim A mampu membuat keputusan yang tepat paling tidak membuat Haruka berhenti servis" sambungnya lagi

Aku melakukan servis lagi dan kulihat Daichi ada agak kedepan sekarang, aku mulai melakukan jumping seakan akan ku lakukan pukulan keras, semua anggota tim musuh agak melangkah kebelakang.

Wosssh

"Sial float Servis" ucap Daichi san mengarah ke sisi jauh darinya dan Suga

Bola masuk dengan aman dan tidak dapat di selamatkan oleh mereka.

Poin kembali ku dapatkan

3-6

Servis ku selanjutnya.

Aku memainkan bola dengan memantulkan nya ke lantai beberapa kali untuk menekan mental mereka.

"Astaga apa lagi ini, intimidasi mental dari bocah itu lebih merepotkan dari yang ku kira" ucap Daichi

"Ke kanan atau kah ke kiri" ucap Daichi dengan konsentrasi penuh namun pancingan ku membuat dia agak bimbang sekarang

Sensei meniup peluit bola langsung ku lempar ke atas lalu langsung ku pukul.

Bola ku arahkan ke Yamaguchi

Musuh tidak siap berakhir dengan cover tidak sempurna dari Yamaguchi yang menyebabkan bola malah keluar.

Poin kembali di dapat tim kami

3-7

"Haruka gunakan servis biasa, sudah ku lihat kemampuaamu lakukan perintah ku atau kamu keluar" teriak Sensei dari luar lapangan

"Huh"

"Huh"

"Huh"

Semua yang mendengar agak kaget karena sensei langsung menyuruh Haruka untuk berhenti melakukan servis monsternya.

"Sensei aku bisa lakukan, jadi jangan mencegah Haruka" ucap Daichi

"Tidak Daichi kun, hanya dengan kamu di pertahanan sampai game set berakhir kamu tidak akan bisa mengcover servis Haruka, percaya pada ku latihan ini untuk membentuk tim inti, jika hanya Haruka yang bersinar maka yang lain tidak akan kebagian" ucap Ukai Sensei

Kiyoko yang mendengar perkataan Ukai sensei kagum karena dia juga merasa demikian, latihan ini memang hanya untuk memilih tim inti dan bukan ajang latihan biasa, mengingat nanti mereka akan latih tanding dengan Sma Aoba johsai.

"Baik sensei aku mengikuti perkataan mu" ucap Daichi

"Daichi san tetap semangat mungkin kamu mampu berlatih lagi dengan Haruka di lain waktu" ucap Suga

.

"Oke sensei aku ikut perkataan mu juga"

Servis atas biasa ku lakukan namun kubuat mengarah ke Asahi.

Servis biasa ku, servis atas namun garvik membentuk para bola, putaran bola juga ke belakang yang membuat penerima susah mengkontronya harusnya.

Bang bola ku pukul dengan pelan.

"Hati hati Asahi San itu bola.."

Belum selesai bicara, Daichi melihat bola sudah menggelinding ke belakang karena Asahi gagal menerima nya.

"Nice Haruka" ucao tim ku

3-8

Sensei datang menghampiri ku membisikan sesuatu.

"Haruka lakukan lebih biasa lagi, gunakan servis bawah dan untuk ke depannya hanya gunakan servis bawah jika kamu servis" ucap Sensei

"Ehh tidak seru dong sensei" ucap ku pelan

"Lakukan atau kamu keluar sekarang" balas ukai sensei

"Uhhh ok ok servis bawah" ucap ku

Kulihat sepertinya mental musuh sudah turun sangat jauh

Aku mencoba servis bawah ku dengan sedikit variasi, ku buat bola berputar lebih cepat dengan arah menuju Tanaka.

Tanaka agak bingung takut gagal menerima bola dariku.

"Tanaka jangan grogi itu hanya bola biasa" teriak Daichi yang membuat kepercayaan Tanaka muncul

Tanaka memgoper pada Sugawara, namun sugawara melakukan tipuan dengan menyerang langsung dan kami semua terkecoh yang membuat servis ku terhenti di point

4-8

"Yeahhh bagus Suga"

"Mari kita balas Asahi san"

"Oke aku sudah kesal dengan Haruka yang mempermainkan kita tadi"

Setiap servis yang mereka pukul tidak pernah ada yang mengarah padaku, aku agak kesal jadinya namun aku sadar karena memang akulah yang menjadi mimpi buru mereka

Walapun cara bermain seperti itu, set tetap berakhir dengan kemenangan tim b karena kombo cepat dan blocker kami yang handal

Point akhr yaitu

17-25

Sensei lantas menyuruh kami berkumpul dan menjelaskan tentang kesalahan dan keunggulan yang kami buat.

"Baik untuk sekarang posisi tim inti adalah"

Asahi - mb

Hinata - ws

Kageyama - set

Tanaka - df

Nishinoya gabung dengan Tsukishima df

Daichi df

"Untuk Haruka kun aku mungkin tidak akan mengeluarkan dirimu saat latih tanding ini, mengingat kamu adalah kartu utama tim"

"Eh tidak di mainkan?"

"Benar mungkin tidak akan ku mainkan, akan ku simpan dirimu saat langsung di pertandingan seleksi festival bola voli musim panas 1 bulan lagi" ucap Ukai Sensei

"Dan Hinata kuharap kamu bisa membuat posisi umpan yang terbaik untuk ace kita Asahi nanti ketika pertandingan"

"Baik ukai sensei" ucap Hinata

"Sekarang baru jam 9 ku persilahkan kalian untuk istirahat sampai jam 10 kita baru akan mulai latihan kembali"

"Porsi latihan kita sparing lagi karena pengalaman di pertandingan lebih baik saat kita kehabisan waktu berlatih secara normal"

"Tapi kita hanya mengadakan 3on 3 Asahi akan berlatih jump servis bersama dengan Haruka dan Daichi serta Nishinoya berusaha mengcovernya" ucap akhir dari Ukai Sensei

Hinata hendak mengambil bola langsung di tegur oleh Ukai sensei

"Hinata gunakan waktu istirahat mu agar otot mu tidak kaku saat 3 on 3 nanti" teriak Ukai Sensei

"Dasar bodoh sudah tau diberikan waktu istirahat kok malah ingin main lagi" ucap Tsukishima

"Diam aku tau lah" teriak Hinata

Kulihat semuanya mulai duduk duduk atau mungkin tiduran di lantai gedung, aku yang sedang ingin mencuci muka, Yamaguchi menghampiri diriku.

"Haruka kun apa kamu mau mengajarkan ku servis yang dapat jatuh ke area depan tadi"

"Oh maksudmu float servis?" Tanya ku

"Iya yang itu"

"Tentu boleh kok, servis itu termasuk gampang namun kamu perlu mengatur kekuatab pukulan mu dan membuat bola itu tidak berputar"

"Akan ku praktekkan" ucap ku karena dia seperti nya tidak paham

"Pertama servis ini sebanarnya tidak perlu sampai lompat tinggi seperti ku tadi, kamu berdiri seperti servis normal pun tidak masalah"

Aku mempraktikan gerakan tanpa bola dan ku suruh dia untuk melihat postur tubuh ku posisi kaki, tangan dan kepala.

"Pakai bola ini Haruka kun" ucap Ukai Sensei memberikan ku bola agar Yamaguchi dapat berlatih.

"Terimakasih Sensei" ucap Yamaguchi

"Tidak masalah, teruslah kejar teman mu jangan sampai kamu tertinggal Yamaguchi kun, Khsusu kamu, silahkan gunakan lapangan kedua" ucap Sensei lalu masuk kembali kedalam gedung

Kembali ke pelatihan

Kami berdua masuk kedalam gedung, aku menyuruhnya mengambil 6 botol minum kosong dan ku suruh dia untuk menata di area serang dibalik net.

"3 botol dekat garis tengah adalah target yang mudah namun 3 didepan sudah termasuk hal yang sulit"

Member lain juga melihat ku mengajari Yamaguchi.

"Akan ku praktek kan sekarang" ucap ku

Aku pukul bola secara horizontal dan kling kling, botol di depan terkena dan jatuh.

"Paham?" Tanya ku

"Aku lumayan mengerti Haruka kun"

"Ok sekarang praktekan"

Percobaan pertama bola masih berputar dan tidak menjadi pukulan datar.

Percobaan kedua bola sudah sdikit berputar tapi malah kejauhan dari target.

Sensei juga mengawasi kami berdua.

"Yamaguchi, kuncinya hanya mencoba terus hingga kamu bisa menentukan dimana bola akan jatuh"

"Yakin saja" sambung ku

"Baik Haruka kun"

Aku pun meninggalkan Yamaguchi, mendekati Sensei.

"Haruka pelatihan mu baik tapi kurasa Yamaguchi perlu waktu lebih agar bisa menguasainya"

"Benar sensei, float servis adalah servis mudah namun juga sulit untuk beberapa orang"

"Jika aku boleh bertanya kepada mu Haruka kun, sudah berapa lama kamu berlatih voli"

"Sejak 4 sd" jawab ku

"Serta berapa kali kamu berlatih servis"

"Entahlah sensei, saking banyaknya aku sampai tidak ingat, aku berlatih keras dengan mengandalakan skala terkecil, yaitu kotak mungkin sukuran 10'10"

"Apa? 10*10 cm?"

"Iya sensei, kelihatannya agak gila namun aku berhasil dan inilah jadinya sekarang" ucap ku

"Oh iya sensei aku nanti jam 5.30 akan izin duluan aku ingin menikah"

"Oke, eh tunggu kamu akan menikah?"

"Iya menikah, tapi hanya di pencatatan sipil dulu"

"Apa kamu menghamilinya?"

"Tidaklah"

"Lalu kamu punya hutang?"

"Tidak juga, aku menikahi nya karena aku ingin"

"Ughhh terserah kamu saja Haruka kun"

"Oke sensei"

.

.

.

.

.

.