webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.94 Rahasia Perpustakaan Hangousato

Ketika aku mengucapkan kalimat soal aku mendapatkan sebuah perpustakaan, aku melihat perubahan drastis dengan muka bertiga. Entah kenapa kelihatannya mereka begitu terkejut dan seolah-olah tidak percaya.

"Sebuah perpustakaan!?" Fuukou begitu terkejut.

"Hah, perpustakaan yang itu!?" Midori pun juga.

Kalau mereka membalas perkataanku begitu bagaimana aku harus menjelaskannya? Memang apa ada yang salah dengan perpustakaan itu? Kelihatannya mereka merasa begitu khawatir soal aku mendapatkan sebuah perpustakaan. Bukankah mendapatkan sebuah perpustakaan adalah hal yang bagus?

"Umm, memangnya ada apa dengan perpustakaan yang itu?" aku tidak bisa menahan diri untuk menanyakan kenapa mereka bersikap seperti itu.

"E-eh… ah tidak apa-apa kok."

Tidak, pasti ada yang mereka sembunyikan. Aku mengerti ada yang salah dengan perpustakaan itu. Kalau mereka memang tidak mau memberi tahu mending aku cari tahu sendiri apa yang mereka sembunyikan.

"Benarkah? Kalau begitu aku pergi ke perpustakaan saja." aku berdiri dari tempat dudukku dan pergi menuju keluar kelas, ke perpustakaan."

"Nona Kioku tunggu kami, kami akan jelaskan."

Ahh sudah terlambat, mending aku cari tahu sendiri. Kalau mereka jelaskan pun palingan mereka akan menyembunyikan beberapa fakta. Dengan mereka mau menghentikanku berarti memang ada yang salah dengan perpustakaan itu.

Walaupun ada yang berbahaya menungguku, aku tidak akan berhenti hanya untuk itu saja. Sudah dari dulu aku melakukan banyak hal dengan nyawa taruhannya, tetapi sampai sekarang aku masih bisa bertahan dan berdiri di sini.

"Tidak, sebaiknya aku cari tahu sendiri saja. Kalian kembali ke kelas saja, katakan saja ke guru pelajaran selanjutnya bahwa aku akan berada di perpustakaan."

Kalau ada sesuatu yang membuat mereka menahanku, itu artinya aku harus mencari tahunya lebih dalam. Sifat penasaranku ini tidak bisa ditahan sama sekali. Sulit buatku untuk berhenti di tengah pencarian karena perasaan ragu-ragu.

"Tapi…."

"Kalau tidak mau ya sudah terserah kalian mau apa. Mau kalian berbicara jangan ke perpustakaan pun aku akhirnya tetap ke tempat itu. Aku sudah mendapat akses penuh dari kepala sekolah." benar juga, aku punya akses penuh.

Itu alasan tambahan lagi bahwa aku harus ke perpustakaan apa pun halangannya. Akan sia-sia jika aku tidak memanfaatkan itu semua apalagi aku memang butuh buku-buku dari perpustakaan itu. Buku-buku itu pasti berguna.

Mereka menyerah untuk menghentikan diriku dari pergi ke perpustakaan. Sampai pada ruangan yang sebelumnya aku kunjungi bersama dengan kepala sekolah, aku melakukan hal yang sama yaitu menarik sebuah buku untuk membuka jalan rahasia.

"Kalian bisa tunggu di sini kalau tidak mau masuk."

"Tidak, kami sudah sampai di sini kami harus masuk. Juga kami ingin melindungi nona Kioku." rencana yang bagus, kenapa tidak dari tadi mereka berkata begitu?

Aku membuka pintu yang membatasi perpustakaan ini dari dunia luar. Tapi tepat sebelum aku membuka pintu itu, aku melihat banyak tulisan yang menempel di pintu ini. Aku membaca semua tulisan itu dan menyimpulkan sesuatu.

"Jauhi tempat ini… jangan masuk… dan ini… ah perpustakaan ini punya nama! Namanya… Hangousato. Nama yang bagus, masuk langsung deh."

Ketika aku membuka tempat itu, yang aku lihat hanyalah kegelapan total di dalam sini. Jadi ini yang dikatakan bahwa perpustakaan ini jarang dipakai oleh murid-murid di sini.

"Ugh, baru saja terbuka aku sudah merasa merinding."

"Kau juga Fuukou? Kukira hanya aku saja."

"Tidak, aku juga." entah kenapa mereka bertiga menjadi begitu takut ketika aku membuka pintu ini.

Tidak mungkin aku berjalan dalam kegelapan seperti ini, akan berbahaya nantinya. Jalan satu-satunya adalah menggunakan sihir Cahaya untuk memberikan penerangan yang cukup.

'Kalian, sihir Cahaya yang bisa menyebar di seluruh ruangan, mantranya apa?'

[Oh baru kali ini Kioku datang bertanya sendiri. Hiriya.]

'Terima kasih.'

Ada bantuan dari tiga kepribadian itu, kenapa tidak menggunakannya?

"Hiriya."

Begitu menggunakan sihir itu, seluruh ruangan menjadi penuh akan cahaya dengan bertahap. Kurasa cara begini lebih baik daripada cahaya tiba-tiba masuk dan membuat mata menjadi merasa silau.

"Tunggu, nona Kioku sihir apa yang barusan kau pakai?"

Oh iya aku melupakan keberadaan mereka bertiga yang mengikutiku. Sihir itu kan sihir mantra pendek yang kubuat sendiri. Ah sekarang jadi masalah kan cara menjelaskannya kepada mereka bertiga. Sulit memang hidupku ini.

"Nanti akan kujelaskan, sekarang masuk ke dalam perpustakaan dulu."

Setelah menunggu seluruh perpustakaan dipenuhi oleh cahaya, kami akhirnya menapakan langkah pertama di perpustakaan yang benar-benar tidak terawat ini. Debunya begitu banyak sekali, nanti kalau ada waktu aku coba beresi deh. Dengan sihir tentunya.

Perpustakaan ini memang tidak lebih besar dari perpustakaan lain yang pernah kumasuki. Desain perpustakaan ini pun cukup simpel. Ah ada korden yang menutupi sesuatu, korden yang begitu besar sekali. Pantas saja tadi kelihatannya ada cahaya samar-samar yang masuk.

"LeFiera." aku terbang ke arah korden itu untuk membiarkan ada cahaya alami yang masuk ke dalam perpustakaan ini.

Benar saja, ketika perpustakaan ini kubuka kordennya, cahaya matahari masuk menutupi efek dari sihirku. Karena sudah tidak diperlukan jadinya aku membatalkan sihir Cahayaku saja.

"Uwahhh kotor sekali. Katanya buku-bukunya berguna dan berharga, tetapi perpustakaannya tidak terawat sama sekali."

"Tuan putri nona Kioku, jangan tinggalkan kami sendirian begini."

Aduh aku lupa kalau mereka tidak punya keberanian seperti diriku. Karena terpaksa jadinya aku menggunakan sihir LeFiera kepada mereka juga. Setidaknya mereka butuh waktu menyesuaikan sekitar 2 atau 3 menit baru bisa terbang dengan stabil.

"Sihir-sihir milikmu luar biasa nona Kioku. Aku tidak pernah melihat sihir yang seperti ini." ah aku harus hentikan mereka.

"Aku akan jelaskan kepada kalian nanti, tapi jangan beri tahu siapa pun soal keberadaan sihirku."

Akan memakan waktu jika aku menjelajahi hanya dengan jalan kaki, juga aku sudah terbang jadi sekalian terbang saja. Kekuatan sihirku cukup untuk membuatku terbang sekitar 5 jam, dan kalau mengangkut 3 orang lainnya bisa 1 atau 2 jam.

"Apakah kau melatih sihirmu sendiri nona Kioku?"

"Sudah kubilang aku akan menjelaskannya nanti, tunggu sebentar."

Mencari rahasia di tempat ini butuh ketenangan. Tadi masuk ke sini saja butuh pintu rahasia, mungkin aku akan bisa menemukan pintu rahasia lainnya di tempat ini jika jeli. Maka dari itu aku harus tenang agar bisa mencari dengan fokus yang penuh.

"Hmm, rak buku yang ada di tempat ini tidak ada yang spesial, aku sudah menggesernya supaya terlihat perbedaannya, mungkin di lantai 2 ada."

Kelihatannya perpustakaan ini dari luar hanyalah kecil, tetapi dibanding ekspetasi perpustakaan ini punya dua lantai. Tetapi ada benarnya sih soalnya ruangan untuk masuk ke lantai satu perpustakaan ini saja ada di bawah tanah. Berarti lantai dua tempat ini tersembunyi di suatu bagian di lantai satu akademi ini.

"Ummm, tidak ada, tidak ada, tidak ada. Apa menemukan pintu rahasia perlu cara lain ya?" aku berpikir mungkin ada cara lain untuk menemukan rahasia di tempat ini.

[Gunakan saja sihir cabang Cahaya, kali ini untuk menemukan kejanggalan di tempat ini. Misalnya ada cahaya yang masuk di tempat tertutup.]

Oh ada ya ternyata sihir seperti itu!? Kalau ada itu akan sangat membantu karena sulit mencari dengan mengira-ngira saja. Memangnya mantranya apa?

[Riveas.]

"Riveas." tidak bertele-tele aku langsung menggunakan mantra sihir itu.

Namun anehnya tidak terjadi apa-apa ketika aku menggunakan sihir ini. Apa benar sihir ini bisa dipakai? Memang kalian tidak salah memberi mantra ya? Ahh tunggu, jangan-jangan ada ketentuan agar sihir ini bisa dipakai?

[Kau jeli, tetapi terlambat. Benar pikiranmu, kau harus menggelapkan ruangan ini lagi. Supaya cahaya bisa terbang ke seluruh arah tanpa dibelokkan oleh cahaya lain.]

'Apa cahayanya akan jadi silau? Kalau silau aku bisa memperingatkan teman-temanku.'

[Silau, suruh mereka menutup mata mereka ketika kau menggunakan sihir itu.]

Aku melakukan sesuai prosedur yang ada. Tidak banyak bicara aku melakukan semuanya ini, jadi cukup membuat mereka bertiga bingung, juga panik. Tentu saja karena ruangan ini menjadi gelap lagi.

"Nona Kioku!? Nona Kioku!? Apa yang kau lakukan!?"

"Tenanglah dan tutup mata kalian. Riveas."

Tepat ketika aku menggunakan sihir itu, cahaya yang begitu terang membuat ruangan ini menjadi terang dengan tiba-tiba. Kurasa memang sihir tertentu punya efek yang baik, juga buruk untuk kesehatan seperti sihir merusak mata ini.

Namun tidak perlu mengkhawatirkan itu, baru saja seluruh ruangan menjadi gelap lagi, aku melihat ada bagian di lantai dua yang masih terang. Di antara rak buku itu, cahaya yang ada menjadi gemerlap. Dan dari situ aku tahu, ada sesuatu yang tersembunyi.

"Hiriya." aku mengembalikan cahaya seperti semula tetapi pakai sihir saja.

"Apa yang kau lakukan nona Kioku? Kau melakukan banyak hal yang tidak kami pahami. Tidak bisakah setidaknya sedikit jelaskan untuk kami apa yang sedang kau lakukan?"

"Satu, aku menggunakan sihir buatanku, dua aku sedang mencari apa yang tersembunyi dari perpustakaan ini, tiga berikan aku waktu dan kebenarannya akan terungkap di depan mata kalian."

Seketika itu mereka bertiga tidak ada yang berani mengatakan bahkan sepatah kata pun untuk bertanya apa lagi meragukan tindakanku. Humm, sekarang aku sudah tahu di lantai dua tempat ini ada yang tersembunyi, tetapi bagaimana caranya untuk membuka rahasia ini?

[Aku melihatnya! Dulu aku sering menggunakan cara ini untuk membuat ruangan tersembunyi. Ambil buku itu, buku itu, dan buku itu. Pindahkan tiga buku itu ke tempat itu untuk membukanya.] ketika Sin berkata seperti itu, aku langsung mendapat pencerahan yaitu ada cahaya biru yang mengarahkanku.

Sesuai dengan panduan Sin aku melakukan semuanya. Pertamanya tidak ada yang terjadi, tetapi setelah menunggu untuk beberapa saat, aku mulai mendengar ada suara gerigi dari dalam tempat itu. Dan apa yang ada di depanku, mengejutkan pikiranku.

"Ini! Tempat ini luar biasa! Bagaimana ada bisa mekanisme serumit ini di tempat ini!? Jadi memang benar ada rahasia di tempat ini!"