webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.254 Rencana Matang

Detail yang kudapatkan dari tim peniliti membuatku cukup terkejut. Sesuai dugaan mereka, memang monsternya meningkat jumlahnya, tetapi penyebaran setiap jenis evolusinya tidak seperti yang kuprediksi. Kupikir jumlahnya normal seperti yang diprediksi oleh IAI, tetapi nampaknya tidak semulus yang apa yang kurencanakan.

Intinya data itu menunjukkan grafik power spike yang terus meningkat setiap portal terbuka hari demi hari. Ingat teori dibalik portal ini adalah portal yang sejenis menggabung? Bisa kukatakan semakin portal sejenis menggabung, kekuatannya juga menjadi berkali-kali lipat lebih sulit. Portal yang tertutup tidak hilang, melainkan oleh kekuatan gravitasi mana menjadi satu.

Prinsipnya jadi mirip magnet, hanya dalam jangka tertentu dan tingkat khusus bisa terserap menjadi satu. Teori ini berhasil kami cari dengan usaha keras tentunya, ini saja masih belum membuatku sepenuhnya puas. Apakah benar-benar tidak ada cara selain melenyapkan mana seperti saran yang dikatakan oleh IAI?

"Jumlah seperti ini… mengerikan."

"Walau aku tidak pernah melawan monster-monster yang tingkatnya lebih tinggi, tetapi kalau sayang sampai seperti ini berarti ini tergolong sangat sulit."

"Dengan kekuatan gabungan antara aku, sayang, Shin, dan Lala, kita bisa menutup portal dengan kondisi pertama yang 1900 asalkan ada Jurai sebagai jaminan. Namun sekarang kita berlima saja belum tentu mampu. Apakah aku harus menambah Gen-0X di tubuhku?"

"Tu-tuan jangan mengatakan begitu. Pasti masih ada cara. Gen-0X itu masih prototipe, dan kalau kadarnya dalam tubuh terlalu banyak tanpa membelah diri sendiri, itu akan menggerogoti gen asli tubuh tuan."

Bahkan pakai rencana EN-067-IA pun tidak memungkinkan lagi ya? Apakah ini akhir dari manusia kalau aku tidak menggerahkan seluruh kekuatanku bersama Shin juga? Tidak-tidak, aku tidak boleh putus harapan, kalau berakhir di sini, bagaimana bisa aku mau menang melawan Kuroshin? Monster-monster kecil seperti ini saja tidak bisa kutangani, apalagi raja dewa mahakuasa.

Eh tunggu, bukankah aku seharusnya menyembunyikan keberadaan operasi yang diam-diam kulakukan agar rencanaku berhasil? Kiera tidak pernah kuberi tahu karena akan merepotkan nantinya untuk menjelaskan kepadanya. Selain itu Kiera akan mencari tahu sampai ke dasarnya apa yang kulakukan.

"Gen-0X? Apa itu sayang? Jangan-jangan sayang melakukan sesuatu yang berbahaya tanpa sepengetahuanku??"

"A-ah tidak kok, hehehe. Hanya percobaan kecil saja."

"Hmm! Hmmm! Hmmmm~!? Siapa pun dirimu, katakan kepadaku apa itu Gen-0X? Tanpa banyak bicara, langsung jawab saja."

Mampuslah diriku, dasar tukang pembawa informasi sialan, kupecat dirimu nanti! Jangan katakan aku baik hati, aku bisa kejam di saat yang kubutuhkan. Namun hanya satu yang bisa menekanku dalam hal mental, yang paling luar biasa, hanya Kiera seorang. Ughh, sudah, selesailah riwayatku bahkan sebelum melawan monster-monster itu.

Lagipula rencana ini memang seharusnya tidak ada kalau aku tidak benar-benar terpaksa. Pernah aku dulu mengatakan bahwa aku kekurangan sumber daya dan bahan dasar untuk melangsungkan rencanaku. Sampai sekarang rencana EN-067-IA masih belum lengkap, tetapi sebagian besar aku sudah penuhi. Hanya tinggal 2 bahan terakhir yang masih belum bisa ditemukan di mana pun atau artifisialnya setidaknya.

Teknologi walau sudah lebih maju, tetap saja masih belum sepenuhnya di titik paling akhir. Bahkan ke titik di mana aku membutuhkan bahan-bahan ini saja belum bisa. Sebenarnya aku dapat merencanakan untuk mencari dua substansi yang tersisa, tetapi waktunya tidak cukup. Fungsi dari dua substansi itu cukup penting, tetapi tetap bisa diabaikan karena bukan komponen utama dalam Gen-0X. Guna dua itu hanyalah untuk penstabil sebenarnya.

"E-eh…."

"Kenapa? Tidak bisa berbicara? Perlukah aku membuka mulutmu dengan paksa?"

"Saya jawab, saya jawab, ampun nyonya. Gen-0X adalah bagian dari rencana EP-067-IA buatan tuan Sin untuk menanamkan Gen-0X itu dalam tubuhnya. Gunanya untuk memperkuat tubuh dari kapabilitasnya dan kapasitas mana juga."

"Kalau begitu kenapa tadi dirimu bilang kalau terlalu banyak Gen-0X dalam tubuhnya akan berbahaya?"

Tidak berani kutatap Kiera dari matanya seolah aku melihat sosok yang lebih kuat dan menekan diriku daripada Kuroshin. Kurasa sosok 'istri' lebih kuat daripada yang kubayangkan. Lupakan soal aku khawatir pertarungan 7 hari ke depan akan kami lalui dengan sulit, Kiera dapat memusnahkan semua monster itu dengan kemarahannya.

Kuberi tahu satu informasi penting, Kiera tidak pernah mengamuk, sangat jarang sekali mengamuk. Namun kaburlah kalau memungkinkan jika Kiera sudah masuk mode mengamuk bahkan marah. Bisa jadi daging giling halus kalau kau gagal memuaskannya dan menekan balik emosinya. Sisi Kiera yang ini mengerikan walau ketahananku tinggi.

"Soal itu… untuk sekarang Gen-0X masih dalam tahap penyelesaian, tetapi dua substansi terakhir yang menjadi penyeimbang tidak ada untuk menyelesaikannya. Memang Gen-0X bisa bekerja dengan normal, tetapi tanpa penyeimbang itu bisa berakibat fatal."

"Sayang… kau melakukan hal berbahaya seperti ini tanpa sepengtahuanku dan seizinku? Bukankah aku sudah memberi tahu untuk membahas segala sesuatu denganku terlebih dahulu sebelum menentukan keputusan?"

"Uh… maaf, aku butuh buru-buru. Lagipula tanpa Gen-0X kita tidak akan bisa menang melawan monster sebegitu banyaknya. Jumlah semuanya sudah 2300 kira-kira, tanpa persiapan itu hanya akan menjadi pertarungan bunuh diri."

Aku tidak begitu bodoh untuk masuk medan perang tanpa persiapan yang lengkap. Ibarat dalam perang besar, tanpa persiapan artinya berdiri di dalam perang tanpa baju zirah dan senjata sama sekali. Ini saja masih belum cukup, sama sekali belum mendekati setengah dari persiapan totalitas. Jujur baru pertama kali ini aku merasa tertekan oleh monster.

Bukan berarti aku meremehkan monster, di kehidupanku dulu sebagai Kioku, aku juga tertekan oleh monster tingkat 9 dan tingkat 10 yang diklasifikasi sebagai kelas SSR dan LR. Monster-monster yang kuhadapi 7 hari nanti bukan hanya kuat dalam kualitas, tetapi mereka menekan juga dengan jumlah yang mengerikan.

Menurut data yang kudapatkan memang portal yang sejenis dan setingkat akan berkumpul menjadi satu dan berubah menjadi portal yang lebih besar. Namun tingkatan seperti ini kurasa benar-benar kukatakan ini monster di antara monster. Permasalahannya bukan di kekuatan, tetapi juga ada di stamina. Melawan ribuan monster akan menguras stamina secara drastis.

"Walau begitu tidak perlu mengorbankan diri bukan? Bukankah sayang berkata bahwa kau tidak akan membiarkan apa pun dikorbankan lagi?"

"Sa-saya mohon pamit undur diri terlebih dahulu, tuan dan nyonya."

"Hah~ aku tahu, tetapi ini bukan mengorbankan diri, ini adalah memaksa diriku sampai ke tepi jurang. Orang yang berada di ujung maut biasanya akan mengerahkan segala yang dia mampu bukan? Bahkan kalau bisa melebihi dari batasan normal."

Dengan orang yang banyak bicara itu keluar dari kantorku, aku bisa bicara lepas dengan Kiera. Aku tahu Kiera tidak akan mendengarkan semua alasanku, tetapi bagaimana pun semuanya itu harus kulakukan mau tidak mau, boleh tidak boleh. Lebih baik aku mengorbankan diri sendiri daripada keluargaku atau dunia ini.

Bukan tipeku yang mudah mengorbankan orang lain atau apa pun itu selain diriku hanya untuk memuaskan diriku. Namun juga bukan berarti aku tipe orang yang mementingkan justice bagi orang lain. Bagaimana pun aku tetap manusia, keserakahan masih ada padaku walau dalam jumlah yang amat kecil. Jangan anggap aku pahlawan atau orang hebat, aku manusia biasa.

Yang membedakan diriku dari yang lain adalah usahaku yang lebih dari orang biasa dan darah keturunan dewa yang mengalir dalam tubuhku. Namun kurasa karena dua hal ini perbedaan yang sangat signifikan membedakanku dari orang lain. Entah kenapa orang di mana pun aku berdiri menjadi layaknya semut. Apa ini juga yang dilihat oleh Kuroshin pada diriku? Hanya semut?

"Sayang, kau tahu dengan jelas bahwa selama semuanya belum selesai, kau tidak akan bisa hidup bebas. Walau mati di sini, sayang akan pergi menuju dunia lain lagi mungkin dengan tubuh berbeda dan situasi yang totalitas lain dari sekarang."

"Aku tahu itu… tunggu, aku tidak pernah mengatakan rencanaku, apa maksud sayang bahwa semuanya belum selesai?"

"Masih mau menyembunyikan sesuatu dariku? Aku sudah mengetahui semuanya sejak awal, bukankah kemampuanku itu membaca memori? Tidakkah sayang ingat dulu itu?"

Pantas saja, aku melupakan informasi sepenting itu. Kiera dulu pernah mencoba mengetahui memori Lucifer dulu untuk meningkatkan kapasitas mana. Namun itu gagal dan akhirnya Marie datang untuk mencariku dalam keadaan stress. Itu menyebabkan Kiera koma setelah menggunakan sihir atau apa pun itu yang menutup lukanya yang parah.

Kemampuan Kiera sebagai dewi itu mengerikan, tidak hanya satu, tetapi ada dua. Dewi memori dan waktu. Bukan penyembuhan, itu adalah kekuatan waktu. Luka Kiera waktu itu hilang total layaknya tidak pernah terluka. Namun efek dari membalikan waktu, ada kemungkinan jiwa pengguna bisa terjebak dalam waktu itu dan tidak bisa kembali ke tubuhnya.

Waktu itu yang kupindahkan adalah roh Kiera, tidak lebih dari itu. Itu kenapa aku masih bisa berbicara dengan Kiera di dalam dunia Albheit. Namun apa dayanya diriku yang lemah, aku tidak bisa memperbaiki situasi dan akhirnya berujung akhir yang buruk.

"Tentu… tentu aku ingat. Sudahlah, aku tidak ingin membahas masa lalu, itu hanya membuat dadaku sesak."

"Kalau begitu hentikan tindakanmu yang berbahaya. Selesaikan semuanya bersamaku. Ingat, sampai akhirnya sayang mati, aku juga tidak akan mati karena aku terbentuk darimu."

"Hahaha… aku mengerti. Fuh~ sebaiknya aku membahas rencanaku saja setelah mengetahui semua data yang kubutuhkan."

Setelah menenangkan diri, akhirnya aku membahas semua rencana yang sudah kupikirkan dengan matang-matang setelah melihat semua data yang kubutuhkan lengkap. Kalau dijabarkan rencana ini akan lebih kompleks daripada yang kupikirkan. Saat aku menjelaskan ke Kiera, bahasa yang kupakai untuk menjelaskan saja terlalu ribet dan sulit dipahami.

Akhirnya dengan bahasa yang paling simpel aku akhirnya bisa membuat Kiera paham akan segalanya. Besok atau nanti aku juga akan membahas dengan Shin juga Lala tentang rencana ini. Sebagai asuransi yang kukatakan, aku meminta Jurai untuk datang saat aku membuka portal untuknya. Tidak ada kata kalah atau kesalahan, semuanya tidak bisa diampuni. Pertarungan ini sekali untuk selamanya, aku harus menghadapi semuanya dengan serius.