webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.248 Mendaftarkan

Rasa lelahku lenyap dari sekali tidur malam itu. Namun yang tidak kusangka adalah pagi-pagi saat aku bangun, ada hal yang tidak kusangka akan terjadi. Sebelum protes, kuingatkan ini rasa lelah, bukan rasa pegal. Yang sebenarnya terjadi adalah… Feliha tidur di atas tubuhku. Tentu saja karena ini badanku semuanya pegal walau ditindih oleh Feliha yang ringan.

Kalau ditindih sebentar mah tidak berasa, tetapi ini seluruh tubuhku rasanya pegal, terlalu merata. Kemungkinan besar Feliha sudah tidur di atas tubuhku semalaman penuh. Bukan hanya pegal, rasanya ototku mati rasa, dan tulangku retak semua. Ingat teman-teman, jangan biarkan siapa pun tidur menindihi dirimu, pesan penting selesai.

"Ughhh, padahal aku baru berpikir untuk bisa istirahat memulihkan diri, badanku pegal semua sekarang malahan. Bukannya tambah baik malah tambah hancur."

"Hahaha ya sudahlah sayang, Feliha ingin tidur dan mengobrol denganmu, tetapi sayang sudah tidur. Karena itu Feliha mengambek dan akhirnya tidur di atas badanmu."

"Tidak bisakah memberi tahu Feliha begitu untuk tidak melakukan itu? Kiera sayang cukup kejam ya membiarkan suami sendiri pegal-pegal seperti ini…."

Sebegitunya ya menyenangkan melihat aku tersiksa? Tidak kusangka Kiera tidak menahan Feliha atau bagaimana begitu? Kupikir Kiera tahu batasan, tetapi dugaanku salah. Jangan salahkanku atau prediksiku, ini semua diluar kalkulasi yang kubuat. Sedetik pun tidak pernah terbesit Kiera untuk bersikap seperti ini.

Namun mau marah pun mana bisa, tidak ada alasan konkrit di balik semua ini. Sudahlah nanti aku istirahat lagi saja, kelihatannya minta Kiera untuk memijatku juga membuatku senep alias kesal. Hanya menambah beban saja yang ada kalau aku meminta itu. Paling aku juga digodai kalau aku meminta kepada Kiera.

"Maaf~ maaf~ nanti deh aku dipijat seperti biasa."

"Huh, nanti 100 tahun lagi iya."

Ohhh, sekarang candaan ini bisa berlaku bagiku dan para dewa-dewi lainnya. Sekiranya masa hidup paling kecil dari dewa atau dewi berada di atas 100 tahun. Itu masa hidup biasa tanpa ada gangguan seperti dibunuh. Setidaknya aku sekarang tahu bahwa umur 100 tahun saja masih punya penampilan seperti Tsuzumi di umur 16 tahunnya.

Jadi berpikir, bagaimana nasibku dan yang lainnya yang kukenal di dunia ini atau dunia Logiate setelah 100 tahun dari sekarang? Apakah masih hidup sebagian kecil? Apakah mereka berhasil membuat sejarah? Apa keluarga Akaterasu mengubah jalan hidupnya menjadi setidaknya lebih baik daripada yang lalu? Kalian tahu aku adalah orang yang selalu membuat pertanyaan untuk memastikan segala sesuatu.

"Ishh, begitu aja ngambek. Ya sudah sini, tengkurap di kasur, aku pijatin."

"Tapi aku mau ngurus sekolahnya Feliha."

"Sambil tiduran kan juga bisa, gunanya Pentarundum apa coba?"

Bahkan yang beginian pun sudah diperhitungkan oleh Kiera? Kurasa aku lain waktu tidak perlu khawatir Kiera dalam bahaya. Kalau yang kecil-kecil Kiera pasti sudah bisa menangani sendiri, tetapi yang terlalu besar tetap akulah yang mengurusi itu semua. Pada dasarnya Kiera memang seseorang yang bisa diandalkan, hanya saja aku tidak pernah mendengarnya protes sekali pun.

Kiera benar-benar seseorang yang tidak pernah mengeluh, menangis, atau mengeluarkan emosi negatif lainnya selama dalam pengawasanku. Jujur aku tidak tahu kenapa, tetapi selama ini yang kulihat adalah Kiera selalu tersenyum, tertawa, bahagia, tanpa sedikit pun berbohong kepada siapa pun termasuk aku. Aneh dan meragukan, tetapi aku tidak bisa membuktikan itu salah.

"Iya juga ya? Ya sudahlah, IAI bantu aku mengakses komputer utama sekaligus."

"Perintah diterima dan dilaksanakan tuan."

Pernahkah aku memberi tahu bahwa pijitan Kiera itu paling enak daripada semua yang lain? Kalau aku mau katakan, hanya dalam sekali pijat kira-kira 10 menit saja, aku bisa terlelap tidur karena terlalu nyaman. Untung saja kalau biasanya aku dipijat menganggur, sekarang aku masih mengurusi sekolah Feliha dan baru saja bangun, jadi tidak akan tertidur lagi.

Sekolah yang disarankan oleh Shin itu adalah Forosolou, sekolah keempat yang ada di daftar empat sekolah terbaik di kota ini. Ingat, di kota ini, di kota lain ya entahlah kalau ada yang lebih baik. Namun setahuku dan seingatku, memang empat ini punya reputasi yang baik bahkan di seluruh dunia. Entah soal rankingnya di dunia ini, tetapi aku hanya mengikuti saran Shin, tidak lebih dari itu.

"Sekolah Feliha ya… hmm, kurasa aplikasinya akan mudah kalau langsung menggunakan namaku sebagai orang tua aplikator, walau itu akan menarik perhatian pastinya."

"Kalau sekolah tingkat atas seperti itu memang lebih baik pakai namamu sayang. Sejak karena insiden itu, namamu menjadi berita sebagai pemulai revolusioner."

"Benarkah? Aku jarang mengecek berita. IAI, tolong tampilkan pencarian tentang namaku menjadi pemulai revolusioner."

"Ditampilkan di komputer utama tuan."

Sesuai dengan penjelasan Kiera, memang ada berita soal diriku. Dengan kontrol jarak jauh yang dimiliki oleh Pentarundum, aku mengecek lebih jauh sampai ke detail paling kecil. Ingat, seberapa kecilnya sebuah informasi, itu tetap informasi. Dan tentu, setiap informasi itu berharga tergantung cara menggunakan dan melihatnya.

Setelah aku melihat lebih detail, aku akhirnya mengetahui bahwa aku membuat perubahan yang terlalu besar lagi, di mana-mana saja sana. Orang mungkin senang dengan menjadi pembawa perubahan besar di dunia, tetapi bagiku ini mengesalkan. Padahal aku berniat untuk menutup diri dari dikenal terlalu banyak. Di semua dunia yang kutempati, nama-namaku selalu dikenal, dan itu membuatku terlalu sibuk menghadapi segala perhatian yang tertuju.

Diriku bukan orang yang serakah dan mencari keuntungan semata dari kemampuan yang kumiliki. Ingat bahwa diriku tidak bisa lepas dari menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan? Itu sifat asliku, bahkan aku bisa mengorbankan diri hanya untuk bisa melindungi orang banyak. Alasan itu juga berlaku untuk bisa menyelamatkan dunia ini dari kehancuran.

Portal yang ada semakin besar dan berbahaya, itu kenapa tidak mencoba untuk menghindari yang sebenarnya bukan urusanku. Eh tunggu, pada dasarnya aku mendapatkan ancamannya juga, jadi ini sesuatu yang bisa kutangani dengan alasan aku terancam, keluargaku juga. Kurasa aku harus mencari tahu lebih lagi setelah ini.

"Benar-benar merepotkan ya menjadi terkenal? Di mana saja aku hidup, semuanya selalu membuatku terlalu capek untuk menanganinya."

"Tenang saja sayang, aku masih ada di sini memegang tanganmu untuk berjalan bersama menghadapi semuanya. Tidak seperti yang lalu, aku tidak akan jatuh dengan mudah kali ini. Aku juga punya kekuatan untuk melindungi diri, tidak perlu khawatir."

"Terima kasih, mendengar itu saja sudah membuatku tenang. Fuh~ sekarang daftarkan Feliha dulu kalau begitu."

Sebenarnya aku meminta IAI saja untuk mendaftarkan juga bisa, tetapi aku tidak ingin ada kesalahan yang dibuat. Bukan berarti aku tidak percaya kepada mereka, justru mereka adalah otak kedua dan ketigaku. IAI dan ELISBETH adalah kebanggaan yang kumiliki, apa yang kubuat dari otakku, artinya kesalahan pun tetap ada. Namun kalau manusia yang mengerjakan langsung, kesalahn bisa diminimalisir, atau setidaknya disadari.

Pada akhirnya alasanku hanya satu, aku tidak ingin terlalu bergantung kepada teknologi yang sudah maju. Orang mungkin punya pemikiran yang terlalu mengandalkan orang lain untuk memajukan dunia ini. Namun aku tidak sama seperti mereka, aku punya keinginan yang besar untuk melakukan semua yang menguntungkan dan penting bagiku.

Mendaftarkan sekolah Feliha tidak butuh waktu banyak, hanya 5 menit saja selesai. Kalau manusia biasa pasti butuh banyak waktu karena banyak yang harus dilakukan, tetapi IAI dan ELISBETH sudah menyortirnya untukku, jadi tidak ada yang terlewat. Setelah ini kurasa hanya menunggu aplikasiku diterima.

"Sudah selesai? Terlalu cepat sayang."

"Hahaha, benar bukan? Aku tahu bantuan dari IAI dan ELISBETH itu sangat membantu. Hanya saja manusia tidak menyadari bahwa semakin bergantung kepada teknologi, semakin sumber daya manusia tidak ada gunanya."

Coba pikirkan kalau suatu saat teknologi menguasai dunia lebih dari manusia. Bukan berarti teknologi punya kuasa yang lebih dari manusia, tetapi manusia jadi tidak lebih berharga dari sekedar besi dan angka 0 serta 1. Kuberi tahu, program itu hanya terdiri dari huruf dan kata juga angka yang diketik orang, jika disederhanakan, semuanya bisa didefinisi dengan angka 0 dan 1.

Hanya dengan dua angka dan komponen kasar, dunia bisa dikontrol? Kurasa kalau teknologi menguasai dunia, hanya pembuat yang masih berdiri di atas teknologi. Itu kenapa aku berusaha untuk menekan teknologi yang kubuat menyebar atau hanya akan ada kehancuran pada manusia di dunia ini atau dunia Logaite juga.

Sekarang aku jadi berpikir, dunia Logiate sudah hancur karena dipenuhi oleh teknologi yang terlalu maju. Lihat saja bagaimana manusia tidak berguna di sana, makanya aku melihat banyak orang yang memberontak melawan pemerintah karena regulasi yang ada. Untung di sini aku tidak berurusan banyak dengan pemerintahan seperti yang sebelum-sebelumnya. Mungkin hanya saat aku menjadi Sin di Terra aku tidak berurusan dengan pemerintahan.

Mungkin nama Sin tidak cocok untuk menjadi seseorang yang menarik perhatian pemerintahan. Lihat saja di Terra atau di Heresia, dua-duanya aku tidak bisa menarik perhatian pemerintah, tetapi itu malah bagus, beban yang kutangani mengecil. Aku tidak ingin membuat banyak keributan dan menggantung para manusia yang ada dengan kemampuanku entah sebagai manusia biasa atau sebagai dewa.

"Untuk itulah sayang menahan semuanya ini untuk diri sendiri. Benar juga… di Terra sebelum Albheit Online muncul, sebelum aku koma, perusahaan Guirusia.co berada di dalam kegelapan walau semua teknologi sudah ada."

"Jangankan ada perusahaanku, sekarang saja aku sudah bisa membuat IAI dan ELISBETH yang mengerikan kemampuannya. Bagaimana coba kalau aku membangun perusahaan yang sama seperti dulu? Hanya ada kegagalan pada manusia yang kudapati."

"Itu kenapa sayang selalu mencoba untuk menghindari perhatian, walau gagal selalu."

Intinya jangan kalah dengan teknologi, itu sangat memalukan. Contoh saja manusia yang menjadi malas, tubuhnya tidak beraturan, psikologinya hancur hanya karena HP. Kalau tidak mau masa depan manusia hancur dan masih ingin bertahan hidup di dunia yang sulit, jangan biarkan teknologi menang dari kemanusiaan.