webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.236 Masquerade

Sedari kemarin aku sudah memikirkan sebenarnya nasih keturunanku yang lain selain Feliha. Sudah beberapa bulan terlewati, dan aku sama sekali belum mengecek apakah mereka sudah berubah dan bisa bertahan atau tidak. Jujur aku mengharapkan segala sesuatu yang baik daripada mereka setelah ini.

Aku baru mendengar sesuatu dari Shin kemarin soal acara tahunan yang harus dihadiri oleh keluarga-keluarga dengan nama-nama yang tercantum. Apa yang baru saja kusadari, semua nama keluarga itu adalah semua keluarga yang berpengaruh di dunia ini, dan nama keluarga Guirusia dan yang terafiliasi juga ikut tercantum.

Daftar ini sudah ditentukan sejak dunia ini ditempati oleh semua orang, dan tidak akan terganti oleh alasan apa pun. Itu artinya, keturunanku yang lain harus menghadiri acara ini juga. Tentu saja ini membuatku khawatir karena apa yang akan terjadi kalau yang lain mengetahui bahwa mereka sebenarnya tidak punya hak atas aset mereka lagi.

Orang tidak akan tahu bahwa sebenarnya mereka itu sudah 'bangkrut' karena semuanya sudah berpindah tangan ke diriku. Itu kenapa juga tidak ada berita soal keluargaku yang beredar karena semuanya sudah kubisukan kalau ada yang memulai. Jangan remehkan soal kemampuan dua Aiku yang selalu bekerja 24/7 setiap saat.

"Kiera, bagaimana ini?"

"Aku tidak bisa memberikan solusi apa pun sayang, semua ini kan juga kehendakmu bukan? Sekarang jadi menyesalinya."

"Ya memang benar sih, tetapi apa yang akan terjadi kalau sampai keluarga lain tahu mereka dalam kondisi seperti itu."

Acara itu akan diadakan beberapa jam lagi, tidak ada banyak waktu untuk berpikir. Sebenarnya karena nama keluarga Guirusia di situ, asalkan aku mencatumkan namaku dalam kartu keluarga yang ada dan akhirnya daftarnya diperbaharui, aku bisa saja masuk ke acara itu. Semua ini harus benar-benar kupikirkan sebelum bertindak.

Sebenarnya aku tidak ingin ikut campur dengan masalah acara seperti ini, tetapi kalau nama keluargaku sampai dipandang hina oleh yang lain itu juga urusanku. Bagaimana pun, aku menarik harta mereka untuk membuat mereka berpikir jernih lagi dan berusaha yang terbaik dengan kemampuan mereka sendiri. Sejak awal niatanku itu hanya membuat mereka tidak bergantung kepada harta warisan yang sudah dari dulu diturunkan.

Kalau sampai nama keluargaku hancur, aku juga yang kena masalah. Itu kenapa aku ingin menyelamatkan mereka, tetapi tidak dengan cara mengembalikan harta yang ada. Biarkan aku turun tangan sendiri dan bergerak secara anonymous setelah masuk ke gedung acara.

"Kalau sayang memang berniat untuk membantu mereka, maka ya lakukan saja."

"Sudah kuputuskan, kita ikut acara itu. IAI, ELISBETH, siapkan 'hal' yang sudah kuminta tadi dengan segera. Tidak lebih lambat dari 15 menit."

"Perintah tuan sedikit sulit, tetapi akan kami laksanakan."

Bahkan sekarang mereka bisa menilai seberapa gilanya diriku memberi mereka perintah yang harus dilakukan. Hal yang kuminta itu sebenarnya tidak ada yang tahu selain aku dan IAI juga ELISBETH, Kiera pun tidak. Intinya hal inilah yang nantinya akan menjadi penyelamat keturunanku yang lain dalam acara ini.

Selagi aku menunggu hal ini, aku dan Kiera juga Feliha bersiap-siap untuk menghadiri acara ini. Nama keluarga Mishishi juga ikut tercantum didalam daftar itu juga pastinya karena daftar itu sudah ada sejak lama. Lagipula yang terdaftar itu nama keluarga, bukan nama pribadi. Jadi untuk alasan kami menyusup sudah ada.

Sesuai ucapanku tadi, kami harus bekerja dengan anonymous setelah masuk ke gedung acara. Jadi untuk kali ini aku mempersiapkan masquerade yaitu topeng setengah muka yang hanya menutupi mata yang pernah kupakai dalam acara pelelangan. Ini tidak akan menarik perhatian, karena kata Shin memang semua orang akan bertemu satu dengan lain hanya dibatasi topeng.

"Wow, ratu dan tuan putri kecilku sangat cantik sekali. Papa suka deh."

"Ehhh benarkah? Hehehe, bilang saja papa terkagum dengan kecantikan Feliha."

Pede sekali ini anak kalau sudah dipuji ya? Hahaha, biarin deh, daripada minder kan lebih baik begini. Narsis dikit bukan masalah lah ya. Karena kami semua sudah siap dan barang yang kuminta sudah selesai disiapkan juga, maka aku dan Kiera serta Feliha pergi menuju acara itu.

Oh ya aku lupa memberi tahu, acara ini diadakan di kota tetangga yang jaraknya lumayan jauh dari sini. Seharusnya sih kami naik pesawat untuk mempercepat waktu. Namun karena Feliha rupanya masih takut akan ketinggian karena kelakuanku waktu itu. Jadinya aku memakai mobil saja yang paling cepat yang kumiliki.

Jujur sekarang aku tidak tahu mana yang lebih baik sejak aku menyetir mobil ini dengan kecepatan kira-kira di atas 240 km/jam. Jangan tanya mobil apa, karena tentu ini mobil yang sengaja kudesain untuk hal-hal khusus saja. Kalau tidak pasti hanya akan diam di garasi saja pasti.

Estimasi jarak yang sudah dihitung oleh IAI adalah 181 km karena antar kota dan jaraknya sangat jauh sekali. Bukan hanya satu atau dua, tetapi sampai 4 kota perbedaannya. Tentu saja Feliha teriak-teriak karena aku menaiki mobil secepat ini. Akhirnya karena kelelahan berteriak, akhirnya dia berhenti juga dan tertidur. Aku hanya bisa tersenyum kecil melihat hal itu.

"Sayang, apa kamu yakin kita bisa masuk dengan mudah?"

"Kurasa ini bukan saat yang tepat kamu meragukan kemampuanku Kiera sayang. Sudah berapa lama aku mempunyai kemampuan untuk menyusup seperti ini?"

"Benar juga sih, maaf sudah meragukanmu."

"Hahaha, tidak apa-apa kok. Wajar saja kamu khawatir karena ini sesuatu yang sudah diadakan sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Dan perubahan yang ada tidak akan drastis pasti. Namun aku bisa mencari celah dalam hal itu."

Buat orang sepertiku yang urusannya adalah program dan bertarung, aku bisa saja mencoba menang dengan cara kasar. Namun bukan berarti dengan cara halus pun tidak bisa, program dan ucapanku sudah lebih dari itu. Tidak perlu meragukan kekuatanku, bukankah itu sudah pasti sejak dulu sekali?

Setelah kami sampai, kami bertiga langsung saja mengenankan masquerade yang sudah kami siapkan sebelum keluar dari mobil. Karena mobil yang kami pakai ini tidak pernah ada sebelumnya alias hanya satu-satunya, tentu saja menarik perhatian. Kali ini aku menyikirkan rasa egoisku demi menyelamatkan nama keluargaku dan semua keturunanku.

Penjaga pintu tentu saja mengkonfirmasi identitas kami bertiga dari mana hanya dengan nama keluarga yang tercantum dalam kartu identitas aku dan Kiera. Tidak perlu menunggu waktu lama sebelum akhirnya kami diperbolehkan dan diantar masuk ke dalam. Kurasa kami diperlukan berbeda karena nama keluargaku itu terbilang sangat luar biasa ternama.

Sebenarnya sebelum aku berangkat dan masih bersiap-siap tadi, aku sedikit melakukan riset tentang nama keluarga Guirusia dengan bantuan IAI. Aku cukup terkejut dengan hasilnya karena ternyata nama keluargaku itu ada diperingkat 5 besar paling berpengaruh di seluruh dunia. Kurasa tidak di mana pun, semuanya selalu tenar hanya karena namaku atau nama keluargaku.

"Acara ini banyak sekali celahnya, mudah untuk disusupi, buktinya kita sekarang bisa masuk. Lagipula kalau kita tidak menyandang nama keluarga kita, aku masih bisa meminta IAI untuk membuatnya bagi kita."

"Sudahlah sayang, aku tahu semuanya kalau diserahkan padamu pasti jadi. Asalkan sayang niat melakukannya pasti tidak ada yang tidak bisa."

"Papa, papa, Feliha tidak bisa melihat apa-apa!"

"Oh ya, sebentar ya Feliha sayang, nanti papa gendong di depan kalau kita sudah sampai tujuan dan berhenti."

Tujuanku di sini cukup simpel, hanya untuk menyelamatkan nama keluargaku kalau misal ada yang menjelekkan. Selain itu aku tidak banyak ikut campur, keberadaanku di sini lebih baik ditutupi untuk suatu alasan.

Pada saat aku menunggu di ruangan khusus, tiba-tiba aku mendapati sepasang suami istri juga masuk bersama beberapa anak-anaknya. Tidak usah ditanya lagi, aku tahu jelas bahwa itu Shin, Lala dan anak-anak mereka. Kalau mereka ada di sini berarti keluarga mereka juga berada dalam tingkat paling atas 5 besar di dunia Heresia ini.

"Oh sudah di sini rupanya. Padahal tadi aku berangkat lebih dulu lho."

"Jangan remehkan mobil desainku Shin, kau tahu jelas kalau soal teknologi tidak ada yang lebih baik dariku. Aku memanfaatkan semuanya dengan sangat baik. 240 km/jam, standar, bisa lebih."

"Lain kali aku harus memesan mobil buatanmu lagi Sin seperti dulu masih ada di Terra. Semua hartaku yang ada kutinggal semua di sana selain yang bisa dibawa."

Benar juga, sayang sekali Terra harus mengalami kiamat jadinya semua yang ada di Terra hancur lebur. Padahal dulu dunia itulah yang menjadi saksi buta kebersamaanku dengan Kiera walau sebelum mengalami semuanya itu, aku harus menderita. Tidak apa-apa menderita, yang penting pada akhirnya aku bisa kembali bertemu dengan Kiera bahkan yang lainnya juga.

Apa yang penting bagiku tidak akan tinggal jauh daripadaku, aku tahu jelas itu. Makanya selama semuanya masih ada, kesempatan masih ada, aku harus benar-benar menjaganya. Tidak pernah ada yang tahu kapan semuanya akan berakhir apalagi dalam keadaan seperti ini hidup seorang dewa juga dewi yang tidak diketahui arahnya ke mana nanti.

"Siap, nanti kubuatkan. Namun yang ini baru ada satu, nanti kubuat khusus untukmu juga. Sekarang aku membuatnya hanya seadanya, kalau nanti aku mengembalikan semua harta milik keturunanku, nanti aku buat perusahaan Guirusia.co sekali lagi."

"Itu berita bagus. Waktu itu perusahaanmu dan perusahaanku memimpin dunia, kurasa masa keemasan kita belum berakhir ya Sin?"

"Tentu saja, masa hidup kita yang lama ini bukti bahwa kita tidak akan jatuh dengan mudah. Perjuangannya tidak simpel, hanya saja orang lain tidak pernah menyadarinya."

Jangan katakan aku punya perusahaan Guirusia.co waktu itu dengan Jurai itu sebuah hal yang mudah. Tidak, itu sangat sulit sekali apalagi buat kita yang anak yatim piatu. Hanya saja, karena tekad dan niat kami berdua, semuanya jadi. Keringat yang kami cucurkan terbayar lunas dengan semua yang kami miliki.

"Berjuanglah Shin. Ah, acaranya sudah mau dimulai, sebaiknya kita lanjutkan nanti ngobrolnya."

"Tentu."