Bab 215

"Aku nggak mampir, ya," Kata Nara.

Rayhan dan Nara baru saja di rumah Rayhan, awalnya Rayhan menolak saat Nara berkata ingin mengantar Rayhan pulang karena ia bisa pulang bersama dengan Vernon, tetapi gadis itu terus memaksa sampai akhirnya cowok itu setuju.

"Kenapa? Masih jam segini juga, yang? Apa nggak mau pacaran lagi?" Tanya Rayhan sambil menaik-turunkan alisnya, menggoda Nara.

Gadis itu memutar kedua bola matanya malas. "Aku mau siapin buat besok pagi. Biar nggak keburu-buru gitu." Jawabnya.

"Kan nanti malam bisa, sayangku. Ayo ah, mampir dulu. Masa kamu nggak mau ketemu mami sih?" Tanya Rayhan.

"Bukan gitu. Aku udah kebelet, Ray. Mau cepat-cepat pulang." Jawab Nara.

Rayhan mengernyitkan dahinya. "Tadi katanya mau cepat-cepat pulang buat bisa siapin keperluan ke puncak, terus sekarang kebelet. Kamu bohong, ya?"