webnovel

tersesat

Raya adalah seorang gadis tomboy yang periang,paras nya manis dan menarik,kulit nya sawo matang dengan tinggi ideal kisaran 167 cm,cukup tinggi di banding rara sahabat nya.Hobby nya yang suka akan petualangan membuat nya berhasil menaklukan beberapa gunung terkenal di Indonesia.siang itu Raya,Bayu,dan Rara sahabat nya bersama 4 orang lain nya naik gunung ke salah satu gunung yang sudah cukup terkenal di daerah Jawa.Sebenarnya keadaan cuaca hari itu tidak mendukung untuk mereka melanjutkan naik.Namun karna mereka sudah terlanjur datang,mereka akhir nya memutuskan melanjutkan perjalanan mereka agar segera sampai ke puncak.Namun entah apa yang terjadi Raya tiba tiba saja tertinggal jauh oleh teman teman nya.Dia berusaha mengejar,Namun teman teman nya tak terkejar,dan Raya seolah kehilangan jejak mereka.

"Bayu...Rara...!!!"teriak Raya di antara rasa cemas nya.Namun sepertinya suara nya sama sekali tidak di dengar oleh teman teman nya itu.Raya tak berputus asa,dia terus berjalan naik berharap bisa menyusul mereka.Namun hujan semakin lama semakin deras,dan hari juga semakin gelap.Sampai akhir nya raya menyerah,dia segera mencari tempat yang cukup aman untuk dia membuat tenda.Dia berharap besok pagi dia segera menemukan teman teman nya.Karna tak mungkin juga dia terus mencari dalam keadaan hujan dan gelap.

setelah tenda berdiri raya segera beristirahat,berlindung dari deras nya hujan dan bahaya gunung di malam hari.Dia sebenar nya wanita pemberani tp hari itu nyali na seolah menciut,kecemasan menyelimuti pikiran nya.

"Bay,Rara...kenapa kalian ninggalin gue.sialan banget kalian berdua..."gerutu nya,sambil terlihat menenangkan diri di dalam tenda.

Sementara itu Rara dan Bayu yang sudah sampai ke pos terakhir tampak terlihat panik.Teman teman nya yang lain tampak sibuk mencari cari keberadaan raya.

"gimana Bay,Raya ketemu..."tanya Rara yang tampak cemas menunggu bersama Dava,ketika melihat Bayu sampai ke tempat nya berdiri Bayu hanya menggelengkan kepala tak lama di susul Citra dan Rama

"gimana bang,kak Citra ...?teman saya ketemu?"tanya rara kepada seniornya.

"ga da Ra,kita sudah keliling sampai turun lagi Raya ga ketemu..."ucap Rama.rupanya mereka sudah hampir 1 jam mencari juga keberadaan Raya.namun Raya seolah menghilang bahkan mereka tak menemukan jejak dari Raya.Rara tampak cemas.

"udah Ra,lo tenang aja.Raya udah biasa naik guung.dia pasti tau kalo dia tersesat dia harus ngapain.besok kita cari lagi sambil turun.Raya pasti baik baik saja..."ucap Bayu mencoba menenangkan.

"ya sudah,kita buat cam di sini saja.kita juga harus istirahat.hari sudah gelap,hujan juga malah tambah deras..."ajak Rama,sambil menepuk bahu Rara.Rara menghela napasnya.dan segera mencari tempat untuk membuka tenda nya.dia mencoba meyakinkan dirinya kalau sahabatnya itu memang tak akan kenapa kenapa.

Malam semakin larut,Raya merasakan keheningan yang tampak berbeda dari biasa nya.dia bahkan tak bisa memejamkan matanya.Air hujan seperti membentur keras atap tenda nya.Angin kencang mengombang ambingkan tenda nya.

"ya tuhan apa ini..."ucap Raya sambil berusaha tetap tenang di dalam tenda.Namun angin semakin kencang menggoyang goyangkan tendanya seolah ada seseorang di luar yang menggoyang nya dengan kencang dan kasar.

"ya tuhan,maafkan semua dosa dosa saya..."bisik nya sambil terus menguntaikan ribuan doa berharap semua akan baik baik saja.Tiba tiba seketika suasana tampak tenang hujan berhenti begitu saja,angin pun terdiam tak lagi bergemuruh kencang.Hening dan tampak sepi.Tiba tiba Raya merasakan sebuah keramaian.Tampak hiruk pikuk suasana orang beraktipitas terdengar nyata.Raya mencoba menutup telinga nya,dan terus memanjatkan doa di mulut nya.Namun suasana tampak semakin ramai,Kilauan cahaya cahaya seperti lampu dari luar menarik perhatian nya.Bacaan bacaan doa nya akhirnya terhenti dia mulai mengintip dari celah tenda nya.Begitu terkejut nya dia ketika tampak di depan mata nya sebuah perkampungan ramai.Warga tampak seperti tengah menikmati suasana pasar malam.Pikiran nya mulai kacau dan terbawa suasana.Dia keluar dari tenda tanpa sadar dan berjalan menuju keramaian.Dia tampak kagum dengan suasana di luar.Orang orang tampak bahagia menikmati pasar malam tersebut,anak anak tampak asik naik berbagai wahana.Banyak para orang tua asik berbelanja.Pakaian yang mereka kenakan pun hampir sama dengan gaya berpakaian nya.

"ya tuhan dimana ini..."ucap nya tampak kagum.Tiba tiba saja seseorang menabrak nya dan membuat nya hampir terjatuh.

namun dia terkejut ketika pemandangan berubah begitu saja orang orang di sekitar nya berubah menjadi mahluk mahluk menakutkan.Ada mahluk yang berperawakan tinggi besar,ada yang lidah nya menjuntai keluar sampai menyapu tanah.Banyak pula wanita wanita dengan rambut kusut berbalut busana putih dengan wajah wajah yang menyeramkan.Raya tersentak,seketika ia melangkah ke belakang.Namun begitu terkejut nya dia ketika ia menabrak seseorang di belakang nya.ia menengadah ke atas mencari letak kepala nya.Begitu terkejutnya ia,ketika mendapati orang di belakang nya 5x lebih tinggi dari badan nya.Sontak ia berteriak dengan keras.Membuat semua mahkluk di sana menatap nya dan membuat nya tampak ketakutan.Raya tersungkur terduduk.Menyaksikan dengan takut mahluk bertinggi besar itu mendekati nya.Ia berteriak sekencang kencang nya,nampak pasrah sambil menutup mata nya.Namun tiba tiba saja tangan dingin menyentuh nya membuat nya semakin berteriak kencang.

"tolong lepaskan aku,maafkan aku.tolong bebas kan aku.aku mau pulang...!!!"mata nya tampak tertutup rapat seolah tak ingin melihat siapa yang berada di depan nya.

"ayo bangun cepat,ikuti saya..."ucap suara itu dengan lembut.raya membuka mata nya pelan.Raya semakin terkejut dan menutup matanya dengan segera ketika nampak di depan nya sosok lelaki yang tampak samar terlihat.Wajah nya tampak pucat seolah tak ada darah mengalir di tubuh nya.Hingga wajah nya tidak begitu nampak.

"jangan takut raya,ikuti saya.kamu akan aman di samping ku..."Raya kembali membuka mata nya pelan.dia sedikit terkejut.karna mahluk itu mengetahui namanya.

"siapa kamu?bagaimana kamu tau siapa saya?dan ini berada dimana?tolong jelaskan.saya mau pulang..."ucap Raya,ia tampak terlihat tak berdaya.

"mari bangun.kamu akan akan aman bila di sampingku.mereka tak akan menyakiti mu raya.ayooo..."ajak nya sambil mencoba membangunkan Raya.Raya mulai berdiri sambil terus menutup matanya.

"tolong bawa aku dari sini.aku takut..."pinta Raya.mahluk itu segera menuntun Raya pergi dari keramain.Raya tampak memejamkan matanya erat ia pasrah kemanapun arah tujuan nya di bawa.Lama lama suara riuh mulai terdengar samar,semakin samar,sampai akhir nya hanya terdengar sedikit saja di pendengaran nya.Pertanda ia telah keluar dari tempat riuh yang mmbuat nya shock dan hampir mati karna terkejut...