webnovel

chapter 2

"freja kemari makanannya sudah siap!" zerius telah selesai memasak daging monster yang tadi dan memanggil freja untuk makan bersama.

freja pergi ke ruang makan, dan melihat beberapa hidangan yang terlihat lezat diatas meja, "wah..." tiba-tiba 'kruyuk-kruyuk'. perut freja mengeluarkan bunyi karena kelaparan.

zerius: "ayok duduk dan makanlah" freja duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi yang zerius duduki.

—setelah selesai makan

freja: "ahhh.... kenyangnya" sepertinya ia sangat menikmati makanan itu.

"masakan paman enak sekali!" ia mengatakan itu dengan riang, sepertinya dia tidak ketakutan lagi.

zerius bertanya tanya kenapa bisa ada anak kecil di hutan sendirian, dan kemana keluarganya?, karena penasaran dia menanyakannya "kenapa kamu bisa ada di hutan ini sendirian, dan kemana perginya keluargamu?"

freja pun menjawab pertanyaan zerius dengan ekspresi sedih "aku sendiri tidak tau, 17 tahun yang lalu saat aku bangun aku sudah memiliki kecerdasan sendiri, dan tidak tau siapa orang tua'ku, dan entah kenapa tubuh'ku juga tidak tumbuh besar"

waktu pertama kali dia bertemu freja, zerius melihat aliran energi sihir yang besar dalam tubuh freja, tapi anehnya, tubuhnya tidak meledak karena energi sihir didalam tubuhnya, dan sepertinya zerius sudah mengetahui alasannya.

zerius: "hmm... sepertinya terjadi suatu kesalahan di tempat itu" berbicara dalam hati.

freja: "14 tahun yang lalu aku pernah di adopsi oleh sebuah keluarga bahagia, dan mereka menganggap'ku seperti anak sendiri dan aku sangat bahagia saat itu karena mempunyai keluarga, tapi itu tidak berlangsung lama, suatu hari desa itu di serang oleh monster yang sangat kuat, dan membuat warga desa mati termasuk keluarga yang mengadopsi'ku, hanya aku yang sempat melarikan diri" dia terlihat sangat menyedikan.

ia menggertakkan giginya, mengeluarkan air mata dan memukuli kedua lututnya dengan kedua tangannya lalu berkata "andai saja aku memiliki kekuatan!" dengan ekspresi tak berdaya.

zerius berpikir dalam hati "sepertinya dia tidak memiliki siapa siapa pun sekarang, hmm..."

—setelah beberapa saat

setelah beberapa saat dia memikirkannya "baiklah aku akan mengadopsinya karena sepertinya aku tau siapa anak ini" ekspresi zerius terlihat serius.

tiba-tiba zerius tersenyum, dan mengulurkan tangan kanannya dan ia membuka mulutnya lalu bertanya "kamu ingin kekuatan?" tersenyum sambil menunggu jawaban.

setelah mendengar itu freja tiba tiba berekspresi datar seperti kertas putih tak bernyawa dan berkata "paman sedang bercanda?" dengan ekspresi datar,

eh...?

zerius: "apa maksud kamu?" bertanya dengan ekspresi seperti orang kebingungan

freja: "paman tinggal dalam hutan ini sendirian, jelas jelas terlihat seperti orang yang sedang melarikan diri dari dunia luar" berbicara dengan ekspresi datar.

zerius langsung memegang dadanya dengan tangannya "argh!" zerius tiba tiba merasakan hatinya seperti ditusuk oleh pedang yang sangat tajam seperti bertahun tahun yang lalu,

dalam hati: "padahal aku tinggal dalam hutan ini karena memang kemauan'ku sendiri" menundukkan kepalanya dengan ekspresi menyedihkan.

zerius berdiri dari kursinya lalu meminta izin untuk keluar sebentar "aku akan keluar sebentar" masih menundukkan kepalanya.

freja menjawab "kenapa paman meminta izin'ku, ini kan rumah paman?" dengan ekspresi datar.

zerius: "ah. iya..." lalu ia pergi dengan ekspresi yang menyedihkan, dia terlihat seperti orang tua yang baru saja tidak di percayai oleh putrinya.

—beberapa saat setelah zerius keluar

dalam hati freja "andai aku memiliki kekuatan, aku tidak akan membiarkan orang orang yang ku sayangi pergi" ia masih sedih dengan kepergian mereka.

...