Nataniel merasa ingin tercekik melihat wakilnya di samping bicara dengan harmonis bersama putrinya, sangat masam ingin segera mengusir wakil Kim pergi tapi saat melihat putrinya yang cantik tersenyum dan bertingkah manja memegang lengannya, menghembuskan napas hah, "wakil Kim ayo sarapan bersama"
Tersenyum hampir ingin tertawa atas kemenangannya dan kemalangan tuannya, Kim minjun berkata dengan rendah hati " baiklah tuan, nona terimakasih, saya tidak sabar mencoba masakan yang anda buat"
"Masakan Angelia sangat enak, kamu harus merasa terhormat mencobanya"
"Yah tuan, tentu itu kehormatan saya"
Aku memecah suasana antara ayah dan wakil Kim yang sepertinya tidak terlalu bagus
"Ayah,wakil Kim ayo kita pergi"
Oh, "bagus"
🌺🌺🌺🌺
Karna ada wakil Kim yang ikut sarapan bersama ayah dan aku, kami tidak jadi bersarapan di di kamar ayah
Turun ke ruang makan, pelayan pun sibuk menyiapkan makanan di meja, duduk di kursi tempat biasa aku dan ayah yang berdampingan, tuan Kim duduk di depan kami menunggu makanan siap di pindahkan
Baru saja aku ingin mengatakan ayo kita makan tiba tiba ada sesuatu yang melompat di atas meja makan mengejutkan semua orang
Ayah langsung sigap ingin memukul apa itu, tapi saat itu terdengar suara cicici mengejutkanku
"Ayah jangan" teriakku, lalu huru buru mengambil sesuatu yang mengacaukan meja
"Sayang apa itu?" Tanya Nataniel
Huk, "ayah tidak apa apa, maaf mengacau ini binatang sihir yang baru aku beli" menunjukkan xiaojiu
"Kapan kamu beli itu?"
"Kemarin saat aku pergi ke kota ayah"
"Hah kenapa binatang sihirmu sangat lemah"
"Tidak apa apa ayah, ini bisa jadi binatang peliharaan"
"Nona binatang jenis apa itu?, Saya tidak pernah melihat yang seperti itu"
"Hem tidak tahu juga tuan Kim, pemilik toko juga tidak tahu apa itu"
"Apa anda telah di kontrak nona?"
"Sudah wakil Kim, tapi Baijiu juga tidak tahu dia binatang sihir jenis apa"
"Oh itu sangat aneh"
"Baiklah, tidak apa itu hewan apa, yang penting lia menyukainya"
Tersenyum "ayah terimakasih"
"Sama sama sayang, nah sayang ayo kita sarapan, ayah hampir mati lapar"
Ehehe, "ayah kamu bercanda, baik ayah, tuan Kim ayo kita mulai makan"
Kami makan dengan sangat harmonis, tidak banyak bicara saat makan kami sibuk dengan makanan masing masing
Wakil Kim sangat menyukai makanannya, ia bertanya masakan aku sangat enak, tentu saja itu membuat aku senang
Selesai kami makan, tuan Kim tidak tinggal lama, ia masih memiliki banyak pekerjaan jadi ia pergi dulu
Ayah dan aku duduk di di ruang santai sedang minum teh bersama
"Ayah apa kamu tidak bekerja?"
"Tidak sayang, hari ini ayah akan di rumah menemanimu"
Tersenyum "benarkah?"
"Iya, ayah telah izin hari ini, ayah meminta wakil Kim memberi daftar pekerjaan tadi, agar ayah dapat mengerjakannya di rumah"
"Ayah kamu yang terbaik" memuji
"Tentu ayah adalah ayahmu"
Ehehe, "yah ayah adalah ayahku"
Bercanda dan bicara dengan ayah, tiba tiba terdengar suara langkah kaki, secara serentak aku dan ayah melihat secara bersama
Di sana ada cardrik yang sedang berjalan ke arah kami
Melihat siapa yang datang aku tersenyum pada cardrik, "kamu datang?"
Huk batuk, Hem menjawab singkat
Cardrik melihat ke arah jendral memberi salam "komandan selamat siang"
"Selamat siang tuan cardrik, ada perluh apa tuan cardrik yang terhormat datang ke kediaman saya yang sederhana ini?"
Huk huk aku saat itu sedang minum teh, tapi saat mendengar kata kata ayah pada cardrik aku menjadi batuk hampir menelan lidahku, apa itu kenapa aku mencium bau asam
Nataniel melihat putrinya tersedak sampai batuk hingga wajahnya memerah sangat khawatir langsung bangun dari kursinya, mencoba menenagkan Lia "sayang Lia, ada apa? Bisakah kamu baik baik saja?"
Cardirk yang baru saja di sindir oleh komandan jendral langsung memerah tapi tidak sempat menjawab di sambut batuk oleh Lia ia juga cemas, ingin sekali membantu tetapi di sana ada jendral yang mencoba menenagkan Lia
Dengan terpaksa cardrik hanya berdiri di samping, berkata "Lia apa kamu baik baik saja?"
Aku sendiri melihat 2 orang pria tampan yang 1 adalah ayahku dan yang lain adalah sahabatku mereka sangat khawatir padaku karna aku tersedak membuat wajahku merah semakin merah karna malu
Melambai tangan aku berkata buru buru "tidak, tidak apa apa"
"Benarkah" teriak ayah dan Cardirk bersamaan
Wajah Nataniel langsung hitam melihat pada pemuda bau di samping putrinya sedangkan cardrik juga melihat ke arah jendral dengan canggung
4 buah mata bertabrakan seperti percikan listrik, membuat kedua orang cemberut
Aku tidak tahu harus mencairkan suasana, jadi aku memanggil "ayah, cardrik datang untuk mengajak aku berkeliling kota, maaf ayah aku tidak tahu bahwa ayah hari ini sengaja berlibur untukku"
Nataniel menghela nafas, menatap putrinya tercinta tidak berdaya, " tidak apa sayang salah ayah tidak memberitahu kamu di awal, ayah terlalu bersemangat"
"Maaf ayah aku juga lupa memberitahu ayah"
"Tidak apa apa" mengelus rambut
Nataniel melihat cardrik yang berdiri diam seperti pangeran yang tampan menghela nafas, "tuan cardrik, ayo duduk dulu dan minum teh"
Cardrik yang di panggil oleh jendral merasa bergidik, yah meskipun dia dan lia telah berteman lama dan telah sering bertemu dengan jendral, dia masih agak takut
Siapa orang yang tidak mengenal komandan jendral besar kerajaan, di negara ini tidak ada yang lebih ganas tegas dan kejam dari pada jendral
Jangan di tanya bahwa cardrik berani atau tidak?, Jawabannya tentu tidak berani, bayangkan saja bahkan rajapun berpikir 2 kali jika ingin memberi perintah pada jenderalnya takut membuat ia marah
Negara ini sangat aman dan baik belum pernah di serang dan kalah dari perang oleh negara musuh itu karna keberadaan orang besar di hadapannya ini, Komandan Jendral Besar Marinir Kerajaan Naga Surgawi Tuan Nataniel Calista
Orang paling kuat, paling tegas paling berwibawa dan paling di hormati setelah raja, dan mungkin dia yang seharusnya cocok menjadi raja
Menghela nafas aku berterimakasih dan duduk di kursi minum teh yang di tuang langsung oleh Lia untukku
Melihat gadis cantik itu lalu meilhat jendral di depanku yang sedang bicara dengan bahagia, suasana sangat halus
Aku akhirnya tahu apa yang sering di katakan oleh orang orang, seorang pria adalah peliharaan anak perempuannya
Ingin sekali aku tertawa, tidak menyangka bahwa jendral yang sangat kejam di luar adalah seorang pria kecil yang cemburu hanya untuk putrinya
Bicara banyak hal aku dan ayah saling bercanda, sesekali aku mengajak cardrik bicara
Di akhir pembicaraan kami akhirnya sepakat bahwa aku ayah dan cardrik akan pergi bermain bersama untuk melihat kota
Mendiskusikan bahwa aku akan pergi ke keluar untuk bekerja, awalnya ku kira ayah akan menolak tapi siapa tahu ia sangat senang dan mendukung
Ayah dan cardrik setuju dengan senang hati,mereka bilang bahwa itu bagus untuk aku agar tidak selalu di kastil
Kami berada di dalam mobil yang sama menuju kota, ayah berkata pekerjaan apa yang aku inginkan