webnovel

Raison D'etre : The Revenant

Kegelapan datang akan adanya sebuah bencana , disebabkan oleh sebuah keegoisan yang menyebabkan dunia hancur dan kacau balau Keinginan untuk membuat dunia berdamai justru malah membuat dunia semakin kacau dan para kegelapan mulai memporak porandakan dunia Keinginan dewi membuat kami semua seperti ini hancur ,rusak bahkan tak bisa hidup kembali yang tersisa hanyalah kematian dan kematian , dunia yang pada awalnya damai berubah menjadi kekacauan . pohon besar Yggdrasil adalah cahaya yang menerangi dunia ini , membawa sebuah kemakmuran dan kesuburan untuk dunia ini . Seorang dewi tinggal dan mengatur pohon itu agar stabil dan tidak kehilangan kendali manusia menyembah dewi itu bagaikan tuhan yang menciptakan mereka dan dunia ini Sebuah kerajaan dan negara yang berada di utara , adalah daerah yang dekat dengan tempat pohon Yggdrasil si pohon kehidupan mereka hidup dengan damai dan memiliki politik yang cukup baik sehingga para warga yang tinggal di daerah kerajaan sangat begitu makmur dan bahagia . Namun peperangan masih saja terjadi antara kerajaan , hal itu membuat Dewi kehidupan dan alam yang bernama Dewi Gaia sedih dan khawatir akan nasib dan takdir manusia ia membuat sebuah keputusan yang buruk sangat buruk Dewi Gaia membuka sebuah portal kegelapan dunia bawah , ia bertemu dengan seorang ksatria kegelapan yang berkuasa akan pasukan Hollow di dunia bawah , Dewa Hades adalah dewa yang mengurus dunia bawah dan tanpa sepengetahuan nya Dewi Gaia melakukan kontrak dengan ksatria kegelapan tersebut dengan ingin menghapus peperangan , ego manusia , dan juga kematian " Aku tidak ingin melihat ....mereka menderita " Itulah yang di ucapkan oleh Dewi Gaia kepada ksatria kegelapan itu , ksatria itu pun mau membantu tapi dengan satu syarat . Dewi yang mendengar hal itu justru kaget namun ia tidak peduli ia ingin sebuah kedamaian abadi . Dari sinilah perjalanan sang karakter utama akan dimulai .

RaiiyaRay · Fantasy
Not enough ratings
18 Chs

Chapter Secrets Of Doctor Plague

Atmosfer di desa semakin lama semakin suram dan penuh akan kegelapan.

Itulah yang terjadi kepada desa ini, seakan akan dipenuhi oleh para undead kegelapan yang keluar dari sebuah portal. tujuan sang dokter Asplekius masih belum jelas dan dia sedari tadi melihat lihat area sekitar seperti mencari sesuatu.

" Kamu mencari sesuatu ? " Tanya ku , dia pun membalikan badannya dan menatap diriku " aku sebenarnya, harus pergi kesebuah rumah yang cukup besar...disana ada sebuah dokumen atau kertas penting, " kata dokter Asplekius " aku sendiri, masih mencari jalannya kemana karena sedari tadi, kabut malah semakin tebal dan yang awal tidak ada kabut malah ada kabut " lanjut nya.

Sebuah gedung besar, gedung apa yang ia cari sebenarnya, itu masih misterius yang jauh lebih misterius lagi adalah kenapa kabut tiba tiba muncul begitu saja di desa ini dan semakin lama semakin tebal, sepertinya kabut ini disebabkan oleh kegelapan itu sendiri, Asplekius pun berjalan dan tidak mengucapkan perkataan apa apa dan menghilang begitu saja didalam kabut yang tebal .

" Gawat, aku harus menyusulnya " aku tidak ingin ada lagi kematian dan korban jiwa sebisa mungkin aku kawal dokter itu

Aku pun berlari kearah sang dokter dan jejak nya tidak diketahui, karena kabut yang tebal menutupi penglihatan tapi perlahan lahan kabut itu menghilang dan aku bisa melihat dokter Asplekius disamping ku , " kabutnya hilang, ini aneh.... Bolehkah aku minta bantuan?" Tanya Asplekius " iya tentu saja, boleh " jawab ku

" Ada sebuah tempat yang akan ku kunjungi, akan bahaya jika aku pergi sendirian mau kah kamu mengawalku? "

" Tentu saja ," jawab ku " baiklah, kalau begitu...mari lewat sini, ikuti aku" ucapnya, Asplekius pun kembali berjalan dan ia menunjukan arah jalan tujuannya lalu aku pun mengikuti nya dari belakang

Beberapa saat kemudian kami berdua tiba di sebuah gedung yang begitu besar, gedung itu usang dan tua tampak sudah tidak terurus oleh sang pemiliknya " mari kita masuk, " Asplekius membuka kan pintu, pintu tua itu membuat suara decitan disaat Asplekius membuka pintu itu " ini adalah gedung dimana aku dulu belajar tentang alkimia dan obat obatan, selamat datang di sekolah dokter wabah, " ucap Asplekius.

Sekolah dokter wabah. Adalah sekolah yang diciptakan khusus untuk para dokter mengenakan topeng gagak dengan baju serba hitam, diyakini bahwa sekolah ini adalah sekolah yang didirikan atas izin dari pihak kerajaan karena populasi dokter wabah hampir seimbang dengan populasi manusia atau penduduk namun hanya berbeda selisih, meskipun berbeda selisih tapi penduduk biasa masih jauh lebih banyak ketimbang para dokter menakutkan itu, meskipun penampilan mereka menyeramkan tapi mereka memiliki skill pengobatan yang cukup ampuh dan mujarab, sungguh hebat bahkan sang raja selalu memanggil dokter gagak atau dokter wabah untuk mengobati seseorang.

Aku pun mengikuti Asplekius yang sudah masuk kedalam sekolah itu, gedung tua yang dahulu ramai dan bersih, terbengkalai dan banyak sekali jaring laba laba di langit langitnya serta beberapa bagian gedung yang rusak, di ruang utama terdapat sebuah ruang tunggu dengan kursi yang berderet ke samping, kursi panjang itu berhadapan tepat dengan sebuah meja yang cukup panjang didepannya, tempat yang sepertinya digunakan oleh para jajaran staff atau pengurus sekolah dan dibelakang terdapat ruangan yang tertulis " tidak boleh dimasuki selain staff " , Asplekius melihat lihat area sekitar ruangan itu dan berkeliling seperti mencari sesuatu.

" Dimana ya.., seharusnya ada disini " ia pun berjalan ke meja staff dan meraba raba bagian bawahnya hingga sebuah tombol tertekan dan pintu rahasia muncul dari tembok di samping meja itu " akhirnya ku temukan, ayo masuk " kata Asplekius, aku pun mengikuti nya dan didepan pintu itu terdapat sebuah tangga menurun dengan motif tangga melingkar kebawah, aku menunduk dan melihat kebawah sepertinya tangga ini cukup dalam. Di sisi tembok terdapat beberapa ada obor yang terpasang seiring tangga itu menurun kebawah untuk menerangi jalan.

Asplekius mulai berjalan dengan pelan pelan, lalu berjalan normal menuju kebawah, obor yang pada awalnya tidak menyala menjadi menyala dan aku pun kembali mengikuti langkah nya menuju ruang bawah tanah, aku ingin tahu apa yang ingin dia sebenarnya cari.

Hingga beberapa lama aku menuruni tangga itu kami berdua berhenti disebuah pintu yang menuju kesebuah ruangan, " ini adalah ruang rahasia yang dimiliki oleh para dokter wabah, disini menyimpan berkas-berkas yang begitu banyak dan rahasia, " ujar nya, ia pun membuka pintu itu dengan kunci yang ia bawa. kami berdua pun masuk kedalam. ruangan itu memiliki ukuran yang cukup besar untuk di tempati 4 orang, terdapat sebuah meja besar di tengahnya, berbentuk kotak dengan ada sebuah alas meja yang bermotif gagak di atasnya, selain itu di sisi sisi nya ada beberapa laci yang begitu banyak, laci itu berbentuk seperti lemari yang memiliki empat pintu laci didepannya, laci itu ada di setiap sisi tembok membuat huruf u. Lampu remang remang menerangi ruangan bawah tanah ini dan Asplekius mencari kertas yang ia cari cari.

" Aha, ini dia....kertas yang sudah kucari cari " Asplekius pun mengeluarkan begitu banyak kertas dan menaruhnya di meja, ia mencari satu persatu kertas yang ia cari, aku bisa melihat dengan begitu jelas isi isi dari kertas itu, kertas itu bertuliskan sebuah resep obat obatan dan juga ramuan yang begitu aneh aku pun tidak memahami apa isi dari kertas kertas itu, selain disaat Asplekius menaruh kertas yang ia tidak ingin kan di meja aku melihat sebuah kertas magis atau sihir yang tentu saja itu adalah hal aneh.

" Mengapa kalian menyimpan kertas sihir? , " Tanyaku " Bukankah para dokter wabah hanya menguasai cara membuat ramuan " ia pun menjelaskan nya

" Para dokter wabah sendiri menguasai sihir untuk melindungi mereka dari marabahaya yang bisa terjadi disaat proses penyembuhan seorang pasien," jelas dan jawab Asplekius " aku sendiri menguasai sihir racun dan juga sihir penujuman...." aku menaruh kecurigaan kepada Asplekius

" jika begitu apakah kamu berada di sisi kegelapan? " Tanya ku , dia pun menggelengkan kepalanya " tentu saja tidak, aku sendiri membenci mereka karena mereka membunuh teman teman ku dan juga keluarga ku," jawabnya, sihir penujuman sendiri adalah sihir yang digunakan untuk membangkitkan para mayat dan menghidupkan mereka kembali menggunakan sihir kegelapan, itulah penjelasan singkatnya

" Baiklah sepertinya aku sudah mengambil kertas yang ku butuhkan, " ucap nya dan ia menaruh kertas yang ia ambil kedalam tas selempangnnya " mari kita kembali keatas, akan bahaya jika kita berlama lama disini para kegelapan bisa datang kemari kapan saja "

Kami berdua pun naik kembali keruangan atas, setelah sampai di ruangan awal tampaknya tidak ada kegelapan yang datang ke gedung sekolah ini, meskipun pintu depan terbuka lebar. Asplekius pun menutup pintu ruang rahasia itu dengan menekan kembali tombol dibawah meja itu dan kami berdua kembali berada diluar

" Baiklah, urusan ku sudah selesai .....terimakasih karena sudah menemani ku, akan bahaya jika aku pergi sendirian," kata Asplekius " Um, setelah membantu ku kamu akan pergi kemana, wahai ksatria? " Tanya Asplekius kepada ku

" Aku akan pergi mencari portal kegelapan, " jawab ku " hey dimana kamu akan menemukan portal itu, bahkan aku sendiri tidak tahu keberadaannya, " Asplekius tampak bingung dengan ucapan ku " lalu bila kamu menemukan portal itu apa yang akan kamu lakukan ? "

" Menghancurkan portal tersebut, itulah misiku untuk datang kemari " jawab ku

" Hey kau ini gila , bagaimana caranya ksatria biasa seperti mu menghancurkan portal kegelapan, ayolah itu berbahaya itu bisa mengancam nyawa mu! " seru Asplekius ia tampak tidak percaya dengan ucapan ku dan juga khawatir dengan ku

" Aku tidak peduli dengan nyawaku, aku hanya peduli dengan menyelesaikan misi ku, ini bukan tentang nyawa ku lagi namun keinginan ku untuk mengembalikan ingatan ku ," jelasku, ia mendesah dan menggelengkan kepalanya " baiklah, aku akan membantu mu. tapi satu pertanyaan lagi , apa yang terjadi dengan diri mu hingga ingatan mu hilang begitu saja?" Aku menggelengkan kepala ku " aku tidak ingat apa yang terjadi kepadaku dan kenapa aku disini, " jawab ku " okay okay, sebagai tanda terimakasih ku kepadamu, wahai ksatria, aku akan membantu mu dalam perjalanan mu ini " ujar Asplekius

Perjalanan ku yang awalnya sendirian kembali ditemani oleh seorang teman atau orang asing yang baru kukenal beberapa waktu yang lalu , aku masih menaruh kecurigaan kepada dokter Asplekius ini, ia memiliki ilmu penujuman dan itu adalah ilmu sihir kegelapan.

Yang dimana hanya para kegelapan saja yang mempunyai ilmu sihir seperti itu

[Bersambung]