webnovel

Raison D'etre : The Revenant

Kegelapan datang akan adanya sebuah bencana , disebabkan oleh sebuah keegoisan yang menyebabkan dunia hancur dan kacau balau Keinginan untuk membuat dunia berdamai justru malah membuat dunia semakin kacau dan para kegelapan mulai memporak porandakan dunia Keinginan dewi membuat kami semua seperti ini hancur ,rusak bahkan tak bisa hidup kembali yang tersisa hanyalah kematian dan kematian , dunia yang pada awalnya damai berubah menjadi kekacauan . pohon besar Yggdrasil adalah cahaya yang menerangi dunia ini , membawa sebuah kemakmuran dan kesuburan untuk dunia ini . Seorang dewi tinggal dan mengatur pohon itu agar stabil dan tidak kehilangan kendali manusia menyembah dewi itu bagaikan tuhan yang menciptakan mereka dan dunia ini Sebuah kerajaan dan negara yang berada di utara , adalah daerah yang dekat dengan tempat pohon Yggdrasil si pohon kehidupan mereka hidup dengan damai dan memiliki politik yang cukup baik sehingga para warga yang tinggal di daerah kerajaan sangat begitu makmur dan bahagia . Namun peperangan masih saja terjadi antara kerajaan , hal itu membuat Dewi kehidupan dan alam yang bernama Dewi Gaia sedih dan khawatir akan nasib dan takdir manusia ia membuat sebuah keputusan yang buruk sangat buruk Dewi Gaia membuka sebuah portal kegelapan dunia bawah , ia bertemu dengan seorang ksatria kegelapan yang berkuasa akan pasukan Hollow di dunia bawah , Dewa Hades adalah dewa yang mengurus dunia bawah dan tanpa sepengetahuan nya Dewi Gaia melakukan kontrak dengan ksatria kegelapan tersebut dengan ingin menghapus peperangan , ego manusia , dan juga kematian " Aku tidak ingin melihat ....mereka menderita " Itulah yang di ucapkan oleh Dewi Gaia kepada ksatria kegelapan itu , ksatria itu pun mau membantu tapi dengan satu syarat . Dewi yang mendengar hal itu justru kaget namun ia tidak peduli ia ingin sebuah kedamaian abadi . Dari sinilah perjalanan sang karakter utama akan dimulai .

RaiiyaRay · Fantasy
Not enough ratings
18 Chs

Chapter Friend

" Tidak ada cara lain , kamu harus mengikuti ku , dengan begitu kamu bisa ku antar menuju tujuan mu " kata ku , dia melihat ku dengan bola mata yang terbuka , terbelalak mendengar perkataan ku tadi

" Kamu yakin ingin membawa ku ? , Kamu akan menganggap diri ku sebagai beban di perjalanan mu " ya itu memang benar , jika ku bawa dia di perjalanan maka dia akan menjadi sebuah tanggung jawab ku namun , tidak ada cara lain selain itu

" Tentu , aku ingin membantu mu , aku sendiri tidak bisa meninggalkan mu sendirian berusaha membunuh naga tersebut , bila kamu berani " jawab ku , dia pun berdiri dari duduk nya dan menghela napasnya dia menoleh kearah ku dan menggoyangkan kepalanya secara miring

" Hey , ayo , aku akan mengikuti mu dan menjadi teman perjalanan mu, anggap saja aku sebagai anggota party mu " ajak Giselle kepada ku , aku pun bangun dari duduk ku dan mulai kembali perjalanan ku

" Jadi mau kemana kita? "

" Kita akan mengikuti garis cahaya "

" Huh? garis cahaya? dimana garis cahayanya ? Aku tidak melihatnya tuh " sepertinya dia tidak bisa melihat garis cahaya yang sedari tadi menunjukan jalan menuju portal yang ku tuju

" Ikuti aku saja "

" Baiklah , kau ini aneh "

Kami berdua pun mulai melanjutkan perjalanan, dari awal aku mengikuti cahaya tersebut hanya melewati hutan hutan yang begitu lebat dan gelap , tapi cahaya itu menuntun dan menerangi jalan kami . Dan Giselle tidak bisa melihat cahaya tersebut aku tidak tahu mengapa dia tidak bisa melihatnya , padahal jelas sekali ada di depan matanya .

Mungkin dia bukanlah seseorang yang spesial seperti ku , pikir ku . Kami berdua terus menerus menelusuri hutan gelap tersebut hingga sebuah suara muncul tiba tiba , ada monster yang bergerak di hutan ini

" GROAAARRRRRRGHHHH " raungannya begitu keras dan mengerikan , membuat manusia biasa yang mendengarnya mungkin akan lari terbirit birit dan ketakutan

Tapi berbeda dengan kami berdua , raungan itu menandakan bahwa se ekor hewan buas telah bangun dari tidurnya dan mulai mencari mangsa . Disaat hewan itu meraung dengan keras Giselle langsung mengeluarkan pedang pendek dan pisau nya bersiaga takut jika monster itu tiba tiba menerkam kami berdua , sementara aku justru santai dan tahu bahwa ini hanyalah hewan biasa

" Hey , bagaimana kalo kita cek dulu arah suara itu sebelum kita melanjutkan perjalanan kita , suasana disini berubah setelah raungan itu terdengar " kata Giselle , itu bukan lah ide yang buruk jadi aku setujui

" Baiklah , raungan sebesar itu pasti dibuat oleh hewan buas "

" Kau yakin? "

Kami berdua pun mengikuti arah suara raungan itu , setelah berjalan cukup jauh dari tempat kami awal jalan kami pun sampai di sebuah dataran dimana pohon sudah tertebang dengan jumlah yang sangat banyak sekali , aku mulai merasakan hawa kegelapan yang ada di sekitar tempat hutan yang sudah rusak ini , apakah ada seekor naga raksasa ? Jika ia maka , ini cukup berbahaya .

" Oh sial , hutannya , sudah hancur aku takut ini adalah perbuatan seekor naga , menurut mu gimana ? " Tanya Giselle dia semakin yakin bahwa kerusakan yang terjadi kepada area hutan ini diakibat kan oleh naga

" Sepertinya iya , aku sendiri merasakan sesuatu yang buruk dari tempat ini " jawab ku

Aku melangkah maju ke tempat dimana naga itu menghancurkan pepohonan di hutan , aku melihat area sekitar , aku melihat juga langit dan tidak ada apa apa hanya langit yang mendung dan gelap tidak ada naga sama sekali , itu lah yang ku pikir kan , aku pun kembali berjalan dan naga pun tiba tiba muncul dari atas , membuat Giselle kaget

" GRARRRRR!!!!! " naga itu turun menukik dari langit ke bawah , dan meraung naga itu terus terbang kebawah ke arah ku dan aku hanya melihat fokus naga itu .

Hingga pada waktu disaat naga itu akan menembakan api di mulut nya aku mengambil perisai ku dan mulai bergerak mundur , aku bergerak mundur secara cepat ke arah Giselle dan menyuruh dia lari , Giselle pun mengangguk dan lari sejauh mungkin namun masih menjaga jarak dengan ku , api pun membakar tameng ku dan suhu panas pun kurasakan , tidak sakit sama sekali , naga itu terus menyemburkan api nya dan disaat hampir menabrak tanah naga itu langsung mengubah arah terbang nya dengan cepat , dengan kembali terbang mendatar dan berbelok kembali ke arah ku .

Bagaimana keadaan Giselle ? Syukur dia berlari di belakang ku jadi api yang menyembur tidak terkena dirinya dan syukur juga jaraknya tidak jauh dengan ku , api itu menyebar menyebabkan pohon hutan pun terbakar . Yang awalnya naga itu terbang akhirnya ia pun turun dan mulai berhadapan dengan ku

" ROARGGHHH!!!!!! " ia kembali meraung dengan mengeluarkan api di mulutnya , Naga itu menyerang ku dengan mengibaskan ekornya membuat aku terpental dan tameng ku jatuh cukup jauh

" ....haah , naga sialan " aku bangun kembali setelah terhempas oleh ekor naga tersebut , syukur lah luka yang di sebabkan oleh serangan itu hanyalah sedikit dan tidak membuat luka darah , Giselle tampak panik dan khawatir

" Hey , kau tidak papa ? Ini ...ini bahaya, ini adalah naga yang menjaga portal kegelapan tersebut kenapa dia bisa ada disini ? , " kata Giselle dengan nada ucap yang panik dan takut

" Ada kemungkinan , ini adalah daerahnya dan kita cukup dekat dengan portalnya " itulah teori ku tadi , tidak ada cara lain untuk pergi ke portal yang aku dan giselle tujui selain membunuh naga ini

" Jikalau begitu aku akan bantu kamu "

" Baiklah " aku mengambil pedang dua tangan ku yaitu Claymore kami berdua siap untuk melawan naga itu , sang naga pun mulai berlari dengan cukup kencang ke arah kami dan menembakan 5 bola api

Kami berdua berhasil menghindari serangan itu , dan posisi naga itu tepat didekat kami berdua , naga itu berusaha mengigit aku dan juga giselle namun kami berdua berhasil menghindari lalu aku membalas serangan gigitan itu dengan menebas kepalanya , disaat giselle menghindar ia juga melakukan serangan di udara dan menebas kepalanya dengan tebasan berputar , naga itu meraung kesakitan lalu bergerak mundur perlahan , ia pun mengeluarkan kembali nafas api nya dan mengarahkan api nya tersebut secara asal-asalan mengakibatkan hutan justru semakin terbakar yang awalnya hanya di bagian naga tersebut turun dan merusak pepohonan justru semakin melebar kemana mana

Naga itu kembali membuka matanya dan tebasan yang giselle berikan tidak melukai matanya dan justru hanya melukai bagian mulut nya , Naga kembali mengepakan sayapnya dan terbang ke atas lalu mengelilingi kami berdua , keadaan hutan yang lebat dengan pepohonan ini akan gundul jika naga ini terus terusan merusaknya

" Ahh disini panas sekali, " ujar Giselle

" Tahan lah , kita pasti akan bisa mengalahkan naga ini "

" Ugh ....baiklah "

Naga itu pun kembali turun ke daratan dengan begitu cepat dan menyeret tubuh ku tanah membuat armor ku rusak dan tubuh ku terluka , naga itu terus mengigit diri ku dan sepertinya ia berusaha untuk melukai tubuh ku , dan naga itu pun berusaha melahap ku hidup hidup , Giselle terus menerus menebas naga itu di ekornya , hingga akhirnya ia memanjat ke tubuh naga tersebut lewat ekornya dan terus menerus menusuk tubuhnya namun naga itu tidak berkutik dan terus berusaha melahap ku hidup hidup

Sementara itu , aku terus berusaha keluar dari mulut nya , setengah dari tubuh ku masuk ke dalam mulut nya dengan begini aku tidak bisa mengambil pedang pendek ku , dan pedang panjang ku juga terlempar akibat serangan naga ini yang menyeret ku tanah dengan begitu kencang

" Urghh ..." Aku berusaha mengeluarkan tubuh ku dari mulutnya tapi gigitannya begitu kuat sehingga aku tidak bisa keluar

" Aku akan menolong mu , bertahanlah!! " Giselle berdiri dan berlari ke arah kepala nya dan menusuk naga itu , membuatnya memberontak dan kesakitan Giselle menahan dirinya dan terus menusuk kepalanya berusaha membuat naga itu melepaskan gigitannya dari tubuh ku

Usaha Giselle justru berakhir sia sia , naga tersebut murka dan mengeluarkan napas api nya yang membuat aku terbakar sekujur tubuh dan, aku tidak sadar kan diri , disi lain Giselle yang melihat itu kaget dan panik membuat pegangannya yang awalnya kuat menjadi lemah , naga itu memberontak dengan menggoyangkan kepalanya sekencang mungkin ia berusaha untuk terus diam di kepalanya dan terus memegang nya sekuat tenaga namun sayang sekali , Giselle terlempar ke arah samping dan mengenai sebuah pohon .

Hantaman yang Giselle cukup sakit dan kencang , hingga membuatnya pingsan dan tak sadarkan diri keadaan pun menjadi semakin buruk hutan yang terbakar Giselle yang tak sadarkan diri .

Sebuah bisikan pun muncul tiba tiba .

" Kumohon bangunlah , the lost ones " sebuah bisikan yang begitu lembut terdengar begitu jelas di telinga ku dan alam bawah sadar ku

Aku pun terbangun dan sekujur tubuh ku mulai beregenerasi kembali , saatnya pembalasan

[ Bersambung ]