webnovel

Rainata

Dia, gadis pencinta hujan namun sangat takut dengan suara petir Dia, sangat menyukai langit hingga pernah bermimpi memiliki sayap untuk bisa terbang bersama burung-burung melintasi cakrawala di atas sana Dia, mencintai pantai menyukai setiap deburan ombaknya ketika ombak tersebut menabrak karang Dia, sosok yang menggilai semua hal akan pantai seperti Kerang dan Mutiara Dia, hampir menghabiskan sebagian waktunya duduk dibawah pohon besar dibelakang rumahnya mengagumi sosok matahari yang selalu menyinari tanpa meminta balas apapun juga Dia adalah Rainata, sosok gadis yang penyayang, lemah lembut, ceria, periang, tomboy, jago beladiri, dan rajin berolahraga, tak heran jika body yang dimilikinya ramping bak model dengan wajah yang berparas cantik, hingga membuat dirinya selalu dipuja oleh kaum lelaki, tak jarang kaum lelaki yang secara terang-terangan menyatakan cinta di depan umum kepadanya. Namun tak ada satupun yang tahu bahwa sosok Rainata sangat takut akan Jatuh Cinta karena 1 alasan di masa lalunya yang pernah ia alami di dalam kehidupannya dahulu Dia, Rainata yang terbiasa sendirian, yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Narria_vivi · Teen
Not enough ratings
395 Chs

185. Nanti Sakit Perut

"Aku udah kenyang sayang, nanti aja deh kalau aku pengen aku pasti makan spaghettinya." ucap Gevan balas tersenyum juga.

"Oh gitu, yaudah deh kalau gitu. Aku mau makan spaghettinya dulu ya Gevan." ucap Rain sudah menyiapkan garpunya dan bersiap menggulung - gulung spaghetti dan menaruh di piringnya.

"Hm.. Okay," jawab Gevan tersenyum kecil. Gevan memperhatikan Rainnya yang sibuk menggulung - gulung spaghetti dan memindahkannya ke piringnya. Raut wajah Rainnya sangat serius, seperti sedang berkonsentrasi melakukannya. Gevan semakin tersenyum lebar ketika Rainnya terlihat kesusahan. Lucu sekali, dan menggemaskan tentunya.

"Heii sayang?? Butuh bantuan?" tawar Gevan pada Rain yang terlihat sangat berkonsentrasi menggulung - gulung spaghetti sedikit demi sedikit. Sungguh sangat menggemaskan di matanya, Rainnya selalu saja bisa menarik perhatiannya hingga rasanya Gevan tidak bisa mengalihkan pandangan ke tempat lain.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com