webnovel

Rahim Sewaan : Istri Bayaran Sang Bos

Fabian Wijaya adalah pemuda berusia 34th, dia merupakan seorang yatim-piatu yang telah ditinggal semua keluarganya. Hidup sendirian di salah satu pedesaan yang ada di kawasan Jakarta Utara dan mengabdikan diri sebagai pekerja serabutan di salah satu kebun jengkol, tanpa sengaja Fabian Wijaya menjalin hubungan dengan Kenny Alfaro—putri dari keluarga Alfaro yang terkenal terpandang juga kaya-raya. Hubungan keduanya tak direstui, hingga membuat Doni Alfaro—Ayah Kenny dan Keyra, menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Fabian dari dunia ini. Hingga akhirnya, sebuah insiden pun datang, di mana Fabian harus mengalami kemalangan, dan kehilangan belahan jiwanya di tangan Doni Alfaro. Merasa dendam Fabian pun memutuskan untuk balas dendam dengan apa yang telah dilakukan Doni kepadanya. Tak lama setelah itu, sebuah kecurangan terjadi hingga membuat keluarga Alfaro tidak hanya bangkrut, hingga Keyra harus menanggung biaya rumah sakit, beserta dengan hutang ayahnya yang belum bisa terlunasi dengan habis. Dalam kondisi seperti itu, Fabian pun datang bak seorang malaikat. Menawarkan sejumlah uang kepada Keyra sebagai jawaban dari segala kemalangan Keyra. Namun dengan syarat, Keyra harus menjadi budaknya dalam hal apa pun itu. Termasuk mengandung benih Fabian, juga memuaskan nafsu bejat Fabian. Akankah Keyra bisa melepaskan diri dari jeratan Fabian yang memang memiliki niatan balas dendam kepada keluarganya melalui dirinya? Ataukah Keyra akan benar-benar jatuh ke dalam pelukan Fabian untuk selamanya?

PrincesAuntum · Urban
Not enough ratings
131 Chs

-96-

"Baiklah, dengan senang hati. Aku tidak akan pernah sibuk jika masalah itu berhubungan dengan Fabian, kapan pun dan di mana pun aku akan selalu siap, bahkan di ujung dunia sekalipun," jawab Kinan, dia kemudian pergi membuat Erik menutup pintu dari dalam sambil menghela napas panjang, sementara Marvin hanya bisa memijat pelipisnya yang terasa sakit.

"Kau gila, Pak Erik!" umpat Marvin, dia lantas menghela napas panjang, membuat Erik langsung terduduk dan meminum air mineral dengan jumlah yang sangat banyak.

"Kau jangan banyak bicara, Marvin. Kau tahu sendiri siapa dan bagaimana perangai dari Kinan, semakin banyak kita membantah maka akan semakin sulit juga kita keluar dari ancamannya. Apakah kau tidak mendengar jika dia bahkan mengancam akan mengeluarkanmu dari perusahaan? Jadi pikirkan baik-baik semua ini,"

"Tapi, kau malah menyetujui untuk membuat Pak Fabian dan Keyra berpisah itu adalah hal yang sangat mengerikan."