webnovel

Rahim Sewaan : Istri Bayaran Sang Bos

Fabian Wijaya adalah pemuda berusia 34th, dia merupakan seorang yatim-piatu yang telah ditinggal semua keluarganya. Hidup sendirian di salah satu pedesaan yang ada di kawasan Jakarta Utara dan mengabdikan diri sebagai pekerja serabutan di salah satu kebun jengkol, tanpa sengaja Fabian Wijaya menjalin hubungan dengan Kenny Alfaro—putri dari keluarga Alfaro yang terkenal terpandang juga kaya-raya. Hubungan keduanya tak direstui, hingga membuat Doni Alfaro—Ayah Kenny dan Keyra, menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Fabian dari dunia ini. Hingga akhirnya, sebuah insiden pun datang, di mana Fabian harus mengalami kemalangan, dan kehilangan belahan jiwanya di tangan Doni Alfaro. Merasa dendam Fabian pun memutuskan untuk balas dendam dengan apa yang telah dilakukan Doni kepadanya. Tak lama setelah itu, sebuah kecurangan terjadi hingga membuat keluarga Alfaro tidak hanya bangkrut, hingga Keyra harus menanggung biaya rumah sakit, beserta dengan hutang ayahnya yang belum bisa terlunasi dengan habis. Dalam kondisi seperti itu, Fabian pun datang bak seorang malaikat. Menawarkan sejumlah uang kepada Keyra sebagai jawaban dari segala kemalangan Keyra. Namun dengan syarat, Keyra harus menjadi budaknya dalam hal apa pun itu. Termasuk mengandung benih Fabian, juga memuaskan nafsu bejat Fabian. Akankah Keyra bisa melepaskan diri dari jeratan Fabian yang memang memiliki niatan balas dendam kepada keluarganya melalui dirinya? Ataukah Keyra akan benar-benar jatuh ke dalam pelukan Fabian untuk selamanya?

PrincesAuntum · Urban
Not enough ratings
131 Chs

80

"Kenapa kau bingung, bukankah kita tinggal mendobrak pintu yang ada di depan kita? sudah sangat siang, tidak mungkin sama sekali kalau Pak Fabian dan Ibu Keyra tidak keluar dari kamar sama sekali, bukan? Atau jangan-jangan mereka telah terkapar tak berdaya dengan berlumuran darah, hal itu tentunya bukanlah hal yang baik sama sekali, kita harus memanggil polisi dan ambulance, Ningsih,"

Semua hal itu langsung terlintas di benak Sucipto, bagaimana tidak, ini adalah kali pertama ada sebuah hal yang cukup menjanggal. sebuah hal yang seolah tidak terbayangkan bahkan sampai kapan pun juga. Ini adalah masalahnya, dan ini adalah hal yang tidak pernah terbayangkan bahkan sampai kapan pun juga. bahkan Sucipto sendiri merasa jika hal ini bukanlah hal aman, satu-satunya hal aman adalah ketika dirinya sendiri dalam keadaan bisa melihat Tuan dan Nyonya di rumah ini dalam keadaan baik-baik saja, utuh, dan tak kurang satu apa pun itu.