webnovel

Rahim Sewaan : Istri Bayaran Sang Bos

Fabian Wijaya adalah pemuda berusia 34th, dia merupakan seorang yatim-piatu yang telah ditinggal semua keluarganya. Hidup sendirian di salah satu pedesaan yang ada di kawasan Jakarta Utara dan mengabdikan diri sebagai pekerja serabutan di salah satu kebun jengkol, tanpa sengaja Fabian Wijaya menjalin hubungan dengan Kenny Alfaro—putri dari keluarga Alfaro yang terkenal terpandang juga kaya-raya. Hubungan keduanya tak direstui, hingga membuat Doni Alfaro—Ayah Kenny dan Keyra, menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Fabian dari dunia ini. Hingga akhirnya, sebuah insiden pun datang, di mana Fabian harus mengalami kemalangan, dan kehilangan belahan jiwanya di tangan Doni Alfaro. Merasa dendam Fabian pun memutuskan untuk balas dendam dengan apa yang telah dilakukan Doni kepadanya. Tak lama setelah itu, sebuah kecurangan terjadi hingga membuat keluarga Alfaro tidak hanya bangkrut, hingga Keyra harus menanggung biaya rumah sakit, beserta dengan hutang ayahnya yang belum bisa terlunasi dengan habis. Dalam kondisi seperti itu, Fabian pun datang bak seorang malaikat. Menawarkan sejumlah uang kepada Keyra sebagai jawaban dari segala kemalangan Keyra. Namun dengan syarat, Keyra harus menjadi budaknya dalam hal apa pun itu. Termasuk mengandung benih Fabian, juga memuaskan nafsu bejat Fabian. Akankah Keyra bisa melepaskan diri dari jeratan Fabian yang memang memiliki niatan balas dendam kepada keluarganya melalui dirinya? Ataukah Keyra akan benar-benar jatuh ke dalam pelukan Fabian untuk selamanya?

PrincesAuntum · Urban
Not enough ratings
131 Chs

15 A

"Apa yang kau lakukan ini, Anne? Kau tahu kau telah membuat kesalahan yang sangat besar, dan kesalahan itu telah mengorbankan seorang wanita yang tak berdosa!"

Gob, tampak sangat marah kepada Anne. Bagaimana tidak, dia tahu betul jika yang membawa Keyra ke rumah utama adalah Anne, dan hal tersebut malah memancing kemarahan dari Fabian sehingga Fabian menyiksa Keyra dengan sempurna.

"Aku tidak tahu—"

"Apa kau tahu apa yang dilakukan oleh Pak Fabian tadi? Dia memukuli Ibu dengan sangat keji dan tak berperasaan dengan menggunakan ikat pinggangnya, bahkan aku pikir beberapa bagian tubuh Ibu terkena gesper dari ikat pinggang tersebut sampai luka dan berdarah. Aku bahkan sampai tidak tega melihatnya, aku langsung membawa Ibu ke kamarnya dan melarangnya untuk keluar kamar jika kondisinya sedang tidak baik-baik saja,"

Anne tampak terkejut bukan main, bagaimana tidak, dia bahkan tak menyangka jika Tuannya akan mengerikan seperti itu, sebuah hal yang berada di batas moral sebagai manusia yang bahkan Anne tidak pernah menyangka jika kejam dan sadis adalah Tuannya sekarang.

"Kenapa Pak Fabian seperti itu, Gob?"

"Aku juga tidak tahu, awal kabar jika dia ingin menikah dan menyuruhku menyiapkan pernikahan, aku pikir dia akan benar-benar akan menikah dengan wanita yang dia ingin nikahi untuk dijadikan istri. Namun, semua kejanggalan mulai bermunculan satu persatu dengan sangat nyata. Yang pertama, jika benar Ibu Keyra adalah istri yang dicintai kenapa dia malah disuruh untuk tidur di pavilion pembantu? Padahal kamar di rumah utama ada banyak sekali bahkan kamar utama seharusnya bisa menjadi miliknya bersama dengan Pak Fabian, dan yang kedua aku melihat pada malam itu … pada malam itu Pak Fabian datang ke kamar Ibu dan entah apa yang dilakukan tapi seluet itu sangat nyata semua kekerasan itu terjadi, serta rintihan yang sangat mengerikan. Kebetulan aku yang menjaga pintu dari kamar Ibu malam itu, dan aku benar-benar merasa sangat tidak enak hati, dan yang ketiga … dan yang ketiga ketika aku membahas Ibu Keyra dengan Pak Fabian, reaksi Pak Fabian benar-benar tidak terduga, bahkan Pak Fabian sangat murka dan menyuruhku untuk berhenti menyebutnya Ibu Keyra, dan malah menyebut istrinya sendiri dengan sebutan … jalang. Sungguh, aku merasa miris sekali dengan semua hal yang terjadi ini, aku sama sekali tak menyangka jika Pak Fabian akan sekasar ini dengan seorang wanita, entah apa kesalahan yang telah dilakukan oleh Ibu kepada Pak Fabian hingga Pak Fabian bersikap dengan begitu kasar dan arogan. Padahal selama ini, dari yang kita tahu meski memang Pak Fabian memang selalu dingin dan jarang berbicara, tapi dia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, terbukti dari para pelayan di sini karena semuanya benar-benar membutuhkan bantuannya, tapi dengan istrinya sendiri …."