webnovel

Rahim Sewaan : Istri Bayaran Sang Bos

Fabian Wijaya adalah pemuda berusia 34th, dia merupakan seorang yatim-piatu yang telah ditinggal semua keluarganya. Hidup sendirian di salah satu pedesaan yang ada di kawasan Jakarta Utara dan mengabdikan diri sebagai pekerja serabutan di salah satu kebun jengkol, tanpa sengaja Fabian Wijaya menjalin hubungan dengan Kenny Alfaro—putri dari keluarga Alfaro yang terkenal terpandang juga kaya-raya. Hubungan keduanya tak direstui, hingga membuat Doni Alfaro—Ayah Kenny dan Keyra, menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkan Fabian dari dunia ini. Hingga akhirnya, sebuah insiden pun datang, di mana Fabian harus mengalami kemalangan, dan kehilangan belahan jiwanya di tangan Doni Alfaro. Merasa dendam Fabian pun memutuskan untuk balas dendam dengan apa yang telah dilakukan Doni kepadanya. Tak lama setelah itu, sebuah kecurangan terjadi hingga membuat keluarga Alfaro tidak hanya bangkrut, hingga Keyra harus menanggung biaya rumah sakit, beserta dengan hutang ayahnya yang belum bisa terlunasi dengan habis. Dalam kondisi seperti itu, Fabian pun datang bak seorang malaikat. Menawarkan sejumlah uang kepada Keyra sebagai jawaban dari segala kemalangan Keyra. Namun dengan syarat, Keyra harus menjadi budaknya dalam hal apa pun itu. Termasuk mengandung benih Fabian, juga memuaskan nafsu bejat Fabian. Akankah Keyra bisa melepaskan diri dari jeratan Fabian yang memang memiliki niatan balas dendam kepada keluarganya melalui dirinya? Ataukah Keyra akan benar-benar jatuh ke dalam pelukan Fabian untuk selamanya?

PrincesAuntum · Urban
Not enough ratings
131 Chs

14 -C

"Sekali lagi kau lancang datang kesini, aku tidak akan segan-segan untuk langsung membunuhmu, Keyra. Jadi berhentilah bertingkah dan kembali ke tempatmu sebelum aku bertindak lebih mengerikan dari pada yang kau bayangkan sekalipun."

"Dan bukankah semua tindakanmu ini sudah tidak masuk akal? Aku manusia, Bi. Aku bukan binatang, apalagi seorang buronan polisi yang kabur yang pantas kau perlakukan seperti ini. Di perjanjian itu kau hanya menginginkan bayi dariku, lantas kenapa kau harus menyiksaku?"

"Diam! Diam kau, Jalang! Berhenti membantah atau aku akan semakin murka kepadamu!" bentak Fabian. Namun Keyra seolah tidak takut, matanya yang sudah basah karena air mata memandang Fabian dengan begitu lantang, dan Fabian seolah tidak rela kalau mata indah miliknya itu dibuat menangis oleh Keyra.

"Berhenti menangis,"

"Tidak,"

"Berhenti menangis, karena aku tidak akan pernah membiarkan kau melukai mata itu!" bentak Fabian. Keyra malah menangis, dan hal tersebut berhasil membuat Fabian semakin murka, menyeret tubuh Keyra sampai keluar dari ruangan itu, menutup ruangan itu dengan setengah membanting pintu, membuat Marvin, dan Gob yang kebetulan ada di sana tampak panik bukan main dan mendekati Fabian serta Keyra.

Keduanya tampak tercengang, bagaimana tidak, melihat Keyra dengan kondisi sangat mengenaskan juga bukanlah yang mereka inginkan sama sekali.

"Ingat, Keyra. Aku sudah banyak berkorban untuk semua ini, dan aku tidak ingin berkorban lagi. Apa yang aku lakukan sekarang, bahkan tidak sebanding dengan apa yang ayahmu lakukan kepadaku, camkan itu dan lekaslah menyingkir dari hadapanku. Sebab setiap kali aku melihat wajahmu dan matamu membuatku ingin merusak wajah busukmu itu, kau tahu!"

"Kau—"

Keyra hendak berbicara, tapi dengan cepat Gob membantu Keyra untuk segera pergi. Kemarahan Fabian bukanlah hal main-main dan Gob tahu betul apa yang sedang terjadi sekarang, dan membawa Keyra jauh dari Fabian adalah pilihan paling baik sekarang.

Kini, Fabian kembali masuk ke dalam ruangan itu, dan Marvin mengikuti langkah Fabian dengan sempurna. Marvin tampak mengusap wajahnya dengan kasar, rasanya jantungnya seolah berhenti berdetak karena apa yang telah dilakukan oleh Fabian tadi.