Bab 46
Kamu Harus Bertahan
Della segera menarik tangan suaminya untuk bisa jauh dari sang mertua. Tidak ada satu hal pun, yang membuat Mama Ratih dan Della rukun. Wanita paruh baya itu, sudah lelah dengan sikap menantu pertamanya yang tidak pernah mau menurut.
"Kita pulang Siska, Mama jadi khawatir dengan kondisi Caca," ajak Mama Ratih. Melihat sang Mama beranjak, Bian segera menyusul.
"Mau kemana Ma?" tanyanya.
"Mama pulang aja. Kasihan Caca, lagi hamil ditinggal apa lagi katanya kurang sehat, gimana bisa sehat kalau tinggal sama Della. Udah kamu di sini aja, awasin istri kamu itu," ucap ketus Mama Ratih.
"Gue harap loe sadar Mas," ucap Siska.
Bian hanya bisa menatap kepergian ibu dan adiknya tanpa bisa mencegahnya, hal itu terjadi helaan napas berat terdengar jelas.
***
Sepanjang perjalanan Mama Ratih tidak henti hentinya sibuk mengomel, Siska yang mendengar hanya mampu meringis saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com