"Kenapa kau menatapku seperti itu?" ketus Ruby.
"Kau masih saja bertanya. Ibumu sudah menyuruhmu membetulkan lampu kamar mandi. Apa otakmu amnesia akibat benturan tadi?" sindir Reino.
"Astaga! Cukup ya! Aku muak mendengarmu terus menerus menjelekkanku. Aku juga tak mau keadaanku yang seperti ini. Terjebak dalam tubuh orang yang aku bahkan belum mengenalnya," keluh Ruby.
Rasanya ia meluapkan perasaan kesalnya yang selama ini ia pendam pada Reino. Ruby seolah sangat stress dan hampir putus asa dengan keadaannya. Di otaknya banyak hal ia pikirkan. Mulai dari keuangan sehari-hari dirinya dan ibunya, lalu hutangnya pada Reino akibat kecerobohannya menipu Robi. Dan puncaknya adalah keadaan tak masuk akal yang ia alami. Terjebak dalam tubuh Reino.
Tangis Ruby pecah. Ia menangis di depan Reino. Suara tangisannya yang diselingi ocehan kekesalannya akhirnya terdengar sampai ke luar kamar. Emmy tergopoh-gopoh masuk ke dalam rumah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com