"Kita akan baik-baik saja, selama kita bersatu."
Bagai dihipnotis, Ruby dan Roselyn segera beranjak menghampiri Ronan serta Reino. Seperti muncul satu dorongan di mana mereka merasa wajib untuk saling menjaga satu sama lain.
Troy sadar, lawannya kini bukan hanya Ronan seorang. Namun, ditambah 3 orang lain yang wajahnya dia kenali sebagai Cathleen, Raymond dan Rebecca.
"Wah, wah, wah." Troy bertepuk tangan. "Para calon pengawal Putri Vanetta sepertinya akan mengeroyok-ku, nih. Wow ... aku takut!" ucap Troy dengan pura-pura ketakutan.
Ekspresi pura-pura takut yang ditunjukkan Troy benar-benar membuat empat sekawan ingin muntah. Sama sekali tidak ada imut-imutnya. Semua terlihat menjijikkan sekali.
"Jangan banyak basa-basi," kata Ronan menantang. "Kalau kau memang berani, ayo lawan kami berempat!"
"Tidak. Ini adalah pertempuran yang tidak adil," tolak Troy.
Reino tertawa mencemooh. "Jadi kau takut pada kami?" tanya Reino dengan nada mengejek.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com