webnovel

Pertengkaran Ayah Dan Anak: Dia Harus Mengantarku

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Lu Xingguang melihat Lu Zhanxiu dengan sangat marah lalu bersikeras, "Aku mau dia mengantarku!"

"Tidak boleh!"

Yan Susu bertanya-tanya dalam hatinya, '… Sebenarnya kenapa Lu Zhanxiu harus berlomba-lomba dengan anaknya sendiri?'

"Papa menindasku. Aku akan melaporkannya kepada kakek dan nenek!" Lu Xingguang berteriak dengan kesal kepada Lu Zhanxiu.

Lu Zhanxiu kemudian tersenyum menghina dan berkata: "'Setan' kecil tetap saja 'setan' kecil."

"Aku bukan 'setan' kecil! Aku anak laki-laki yang akan tumbuh besar dengan cepat lalu akan merebut dia dari papa!" Lu Xingguang mengusap air matanya dengan kesal dan berkata dengan penuh amarah.

Lu Xingguang tidak mau menangis ataupun mengadu karena dia tidak ingin memberikan kesempatan kepada Lu Zhanxiu untuk memanggilnya 'setan' kecil.

Saat melihat Lu Xingguang yang terus dipermainkan oleh Lu Zhanxiu, akhirnya Yan Susu merasa tidak tega dan berkata, "Aku akan mengantarnya ke sekolah."

Saat mendengar itu kedua mata Lu Xingguang langsung berbinar, dia melihat ke arah Lu Zhanxiu dengan bangga dan berkata dalam hati, 'Papa lihat kan? Sayangku memang paling mencintaiku!'

Saat melihat tatapan bangga dari Lu Xingguang, Lu Zhanxiu mempererat pelukannya dan dengan nada memaksa berkata, "Tidak boleh, nyonya Lu harus mengantarku pergi bekerja."

Yan Susu dalam hati bertanya, 'Dia sudah begitu besar apa masih perlu diantar?'

"Lu Zhanxiu, aku sangat membencimu!" akhirnya kemarahan Lu Xingguang meluap. Dia berlari ke lantai 2 berencana untuk mengurung dirinya di kamar dan mulai mogok makan.

"Dia benar-benar marah!" Yan Susu menjadi panik dan ingin turun dari pangkuan Lu Zhanxiu.

Tapi Lu Zhanxiu masih saja memainkan rambutnya lalu dengan santai berkata, "Tidak apa-apa, jika dia tidak pergi ke sekolah maka dia akan terus menjadi anak kecil."

Lu Xinguang yang berlari dengan kedua kakinya yang kecil hampir mencapai tangga, tapi sesaat dia mendengar itu dia langsung berbalik badan lalu melihat ke arah Lu Zhanxiu dan berteriak ke arah pelayan dan berkata, "Cepat, cepat cepat. Antar aku ke sekolah, aku mau menjadi orang pertama yang tiba di sekolah jadi aku bisa menjadi ketua kelas!"

Lu Xingguang ingat gurunya mengatakan jika dia menjadi anggota tim pionir muda dan menjadi ketua itu berarti dia sudah lebih besar dan dia menginginkan hal itu!

Pelayan itu menahan ketawanya dan langsung mengikuti permintaan Lu Xingguang.

Lu Xingguang selama ini disebut sebagai 'Anak bermasalah' karena selalu saja membuat masalah. Jika tidak memukul siswa lain, dia akan membuat guru marah hingga setiap pertemuan orang tua murid, gurunya selalu memberikan peringatan tapi sekarang dia ingin menjadi ketua kelas...

"Kamu benar-benar tidak akan membiarkanku mengantarnya?" tanya Yan Susu sambil melihat ke arah Lu Zhanxiu setelah melihat bayangan punggung Lu Xingguang pergi.

"Hm." Lu Zhanxiu menganggukkan kepalanya lalu dia menurunkan Yan Susu dan berkata lagi, "Bersiap-siaplah, kita pergi ke perusahaan."

"Aku?"

Lu Zhanxiu yang melihat Yan Susu menunjuk dirinya sendiri dengan kebingungan mengangkat alisnya dan berkata, "Nyonya Lu, apa di sini ada orang lain selain kita?"

"Tapi kenapa aku harus pergi ke perusahaanmu…"

"Nyonya Lu, tahun ini kamu umur berapa?"

"Ehm… 24 tahun."

Lu Zhanxiu melihat Yan Susu dengan tatapan kasihan. Dia terlihat seperti memiliki masalah ingatan walaupun masih muda bahkan untuk menjawab umurnya sendiri dia harus berpikir sejenak.

Yan Susu dengan sedikit malu bertanya: "Apa ada yang salah?"

"Bibi Tang."

Bibi Tang langsung berlari menghampiri Lu Zhanxiu lalu bertanya, "Tuan, anda memanggil saya?"

"Pergi dan beli beberapa suplemen yang baik untuk otak, berikan itu kepada nyonya Lu."

"Baik."

Yan Susu membelalakkan matanya dan bertanya, "Kenapa aku memerlukan suplemen untuk otak?"

Lu Zhanxiu bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, 'Apa dia benar-benar bodoh?'

Dia berpura-pura tidak mendengar pertanyaan Yan Susu dan langsung membawa Yan Susu pergi ke lantai 2 untuk mengganti pakaian, kemudian membuka bajunya.

"Ah, kamu sedang apa?" teriak Yan Susu dan tanpa sadar menutup kedua matanya dengan kedua tangannya.

Jelas-jelas Yan Susu sudah pernah melihat Lu Zhanxiu tanpa menggunakan pakaian, dan sebenarnya dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia masih merasa malu melihatnya tanpa pakaian.

Lu Zhanxiu mengenakan pakaiannya lalu saat berbalik badan dia melihat wajah Yan Susu yang memerah hingga telinganya. Dia merasa Yan Susu sangat menggemaskan hingga dia tidak bisa menahan dirinya untuk menghampirinya.

"Jangan… jangan kemari…" Yan Susu melangkah mundur sambil bicara dengan terbata-bata.

Lu Zhanxiu terus berjalan mendekatinya.

"Jika kamu mendekat lagi aku akan berteriak…" Yan Susu sudah tidak bisa pergi kemana-mana lagi karena punggungnya sudah menyentuh dinding.

Lu Zhanxiu menundukkan kepalanya lalu tersenyum nakal dan berkata, "Sepertinya nyonya Lu sangat ingin mengingat masa lalu."