webnovel

Rahasia Alice

Remaja Pria terbangun tanpa ingatan di negeri aneh dan anehnya semua orang disana memanggilnya Alice....?

Lunamori_Story_26 · Fantasy
Not enough ratings
15 Chs

Alice (2)

Hai namaku Alice, aku merupakan asli laki laki loh. Jadi jangan sampai salah mengira hihi!!

_

_

_

Aku merupakan anak bungsu dari ketiga kakakku yang sangat berharga.

Kakakku yang pertama adalah kak kelinci atau sering kusebut kak Usagi. Walaupun sikapnya sangat dingin dari kakak kakak lain.

Dia kakak yang paling kusayangi, hm kenapa ya?. Karena kakak itu paling enak pelukannya dan hanya sama kakak Usagi saja Alice bisa lebih leluasa.

_

_

_

Kakak kedua ku adalah kak tikus. Kakakku ini sangat sangat baik dan lembut. kakak tidak pernah memarahiku, kakak juga sangat perhatian.

Kalau sama kakak pokoknya semua masalahku beres deh. Kakak memang paling pintar dalam menasehati!!

_

_

_

Kalau kakak ketiga adalah kakak elang. Kak elang ini yang sering sekali bermain dengan ku. Kak elang itu asyik, kak elang sangat menyayangiku.

Aku paling suka bermain dengan kak elang. Kak elang merupakan teman bermain paling mengasyikkan.

_

_

_

Tak

Tak

aku melangkahkan kaki ke arah lapangan luas berwarna hijau. Rambutku bergoyang karena cepatnya berlari.

Rambutku berwarna kuning, kata kakak tikus seperti bunga matahari hihi. Kakak tikus memang sangat suka dengan makhluk hidup terutama bunga.

Penasaran?, aku ini merupakan sosok binatang juga. Aku memiliki kuping berwarna kuning dan kecil serta ekor yang seperti bagian dari tubuhku.

Saat aku sedih, ekorku akan menunduk sedangkan sebaliknya. Ekorku akan bergoyang jika aku sedang bahagia.

_

_

_

Greb!!

Tiba tiba ada kedua tangan yang memeluk dirinya tiba tiba dari belakang. Ia mengarahkan kepalanya mengosok gosok lembut pada punggungku.

Aku berhenti melangkah dan menghela nafas panjang ketika melihat kupu kupu yang sedang kukejar terbang semakin jauh.

"Alice Chan!!, kau sedang apa,mmh" serunya mengelus kepalanya dengan manja.

Aku mengalihkan tatapan padanya kemudian menatapnya dengan tatapan sedikit cemberut..

"Gara gara kakak, aku kehilangan kupu kupu cantik itu" seruku dengan nada tertahan menatap ke arah orang yang sedang asyik bermanja pada punggungnya.

Kakak dengan rambut nya berwarna merah serta sayap yang di katupkan yang juga berwarna merah bak pencabut nyawa itu melepas pelukannya.

Dia menatap dengan tatapan sedih. Hah, kak elang ini selalu saja bisa meluluhkan siapapun dengan tatapan memelas nya.

"Kau marah Alice Chan??" tanyanya dengan kedua tangan yang gemetar dan menunduk.

"Hah.." aku menghela nafas, lalu tersenyum lebar.."Tentu saja tidak, cuman sebagai hukuman kakak harus ikut bersamaku untuk menangkap kupu kupu itu!!"

Kakak elang yang semula menunduk, kemudian mengangguk dengan semangat saat mendengar perkataan ku.

"Baiklah Alice Chan, kakak akan tangkapkan kupu kupu itu dengan cepat!!"

Srek.., aku menatap ke arah depan. Tampak sosok pria tampan memakai jubah berwarna abu abu sedang menatap dengan kedua mata yang menatap lirih padaku.

"Alice Chan, apa kakak boleh ikut memburu kupu kupu itu?"

Aku mengangguk penuh semangat, dua kakak lebih baik kan. Aku segera mengenggam kedua tangan kedua kakakku dan bergerak menuju taman yang sangat luas itu.

_

_

_

Terlihat seorang anak lelaki sedang berlari lari penuh semangat mengejar kupu kupu putih. Kedua Matanya berbinar binar dengan semangat.

Matahari perlahan menyinari dengan warna oranye nya. Hari sudah mulai sore. Dan perlahan langit memenuhi warna oranye.

Lelaki berambut abu abu melangkah dengan penuh hati hati. Kedua matanya menatap serius pada kupu kupu yang sedang bertengger di atas daun.

Kedua adiknya sedang asyik melihat dari arah berbeda. Sang adik yang lebih tua melihat dengan kedua mata merahnya, ia terlihat penasaran dan mengambil tempat tepat di belakang kupu kupu itu.

Adik yang satunya berjongkok di samping sang kakak tanpa bersuara. Rambutnya berwarna kuning cerah serasi dengan warna langit saat itu.

"Hyak!!" seru sang kakak mengarahkan tangannya dan berhasil menangkap kupu kupu bandel itu.

Kedua adiknya sontak berdiri dan berteriak kegirangan.

"Wah kakak hebat sekali, kupu kupu nya sangat cantik" seru sosok berambut kuning sebahu menatap penuh binar binar pada sang kakak.

Kakak bermata abu abu itu menatap dengan ramah. Dia menunduk lalu mengambil kantong yang dia bawa di kantongnya.

Srek..

Di letakan nya kupu kupu itu di kantong dan membiarkan kedua adiknya melihat kupu kupu itu.

"Alice lihat!!, kupu kupu itu seperti kain sutra" kata kak elang. ia meraih kantong itu dan menatapnya dengan penuh Kemenangan.

"Betul kak, hm bagaimana kalau kita perlihatkan pada kak Usagi, kurasa ia akan menyukai warna ini" seru Alice dengan wajah manis khas anak anak.

Kak elang mengangguk setuju, "Benar, kurasa kak Usagi akan senang kalau Alice Chan yang memberikannya"

Sosok yang dimaksud melihat dengan wajah kebingungan yang tampak sangat manis ..

Srek, kak abu abu tersenyum saat melihat sosok yang bertubuh kecil dan dan berwajah manis.

"Tuh kak Usagi mu baru saja datang, sana cepat kasih" seru kakak itu menepuk pundak kepala Alice.

Alice segera sadar dan merebut kantong kupu kupu itu. Alice segera berlari dengan senyum melebar menghiasi wajahnya.

Diikuti oleh kedua kakaknya yang berjalan pelan di belakang sang adiknya.

Kakak bertelinga panjang itu menatap datar saat Alice menghambur ke tubuh sang kakak yang tidak jauh berbeda dari badannya.

Greb!!

Dia memeluk dengan cepat. Tentu saja dengan segenap perasaan nya. Ia memeluk dengan lembut dan merasakan kehangatan pada tubuh sang kakak kelinci.

Tidak lama ia melepas pelukannya lalu mengarahkan kantong berisi kupu kupu ke arah wajah datar kakaknya.

"Lihat kakak tadi Alice menangkap kupu kupu ini cantik kan!!, lihat kupu kupu ini mirip sekali dengan telinga kakak" seru sosok anak kecil itu dengan penuh semangat.

Kakak yang dimaksud hanya menatap datar, lalu tersenyum tipis dan mengelus perlahan kepala sang adik..

"Kau hebat Alice" hanya kata singkat itu yang terurai. Tetapi membuat Alice tersenyum dengan bangga.

Ia beralih pada kedua kakak di belakangnya dan memeluk masing masing satu lengan mereka dan mengarahkan nya pada kedua pipinya.

"Kak elang dan kak tikus yang membantuku, kak tikus hebat sekali" serunya tersenyum berseri seri.

Kak Usagi hanya tersenyum tipis dan berbalik. Tetapi Alice tiba tiba berpindah ke sebelah tangannya dan menempel manja padanya.

"Huh, kenapa sih Alice menempel terus sama kak Usagi!!" seru kakak elang memicingkan mata berwarna merah nya dengan sinis.

Kakak di sebelahnya hanya tersenyum tipis lalu mengarahkan tangannya pada adik nya yang manja itu.

"Kak Usagi itu memang kesayangan Alice Chan. Dan kau adalah kesayangan ku" seru kakak berambut abu abu itu menatap ke arah adik nya itu.

Adiknya itu menundukkan kepala lalu beranjak sedikit demi sedikit ke sebelah lengan kakaknya.

"Kakak sih. Kalau Alice samaku , kakak harus ngalah!!" serunya menatap ke arah Alice yang tampak senang sekali menempel pada kakak pertama mereka.

Kak tikus berhenti lalu mencubit kedua pipi manis sang adik.."Tentu saja kalian adalah adik Manisku!!"

_

_

_

_