webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Sesi gosip

"Gue ada gosip baru," Karin membuka sesi gosip siang ini. Ia, Angel, Nathalie, dan Maya tengah duduk belakang kelas beralaskan karpet entah milik siapa yang memang sengaja di tinggalkan di sana. Sedang Aksara, Raka, dan Ardi tengah bermain game online bersama dengan ponsel masing masing. Berbagai jenis makanan di kumpulkan di tengah tengah mereka mempernikmat sesi gosip kali ini.

Mendengar kata gosip, Angel segera duduk merapat pada Karin, gadis itu tampak segitu antusias dengan segala hal yang menyangkut gosip panas seperti itu. Dan untung saja, sahabatnya, Karin, merupakan biang gosip yang paling mengetahui semua gosip yang tengah beredar di sekolah mereka, "Gosip apa buruan kasih tau. Jangan bikin penasaran,"

"Alice nih Alice," jawab Karin lengkap dengan seringaian lebarnya.

Maya membulatkan matanya, seperti Angel, gadis itu kini merapatkan duduknya pada Karin, "Kenapa tuh si setan? Masih berulah lagi dia? Nggak kapok itu videonya lagi bersetubuh di sebarin?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com