webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Orang Kaya

Aksara duduk di sudut kantin bersama seorang temannya, yah setidaknya ia membuat sedikit kemajuan dengan mempunyai beberapa teman akhir akhir ini, namanya Raka menurut desas desus yang beredar, keluarga pemuda itu berasal dari golongan atas dengan harta tidak akan habis tujuan turunan belokan tanjakan tikungan.

Tapi Aksara memilih acuh, toh hal tersebut tidak berpengaruh pada hidupnya. Ia hanya ingin berteman dengan orang orang yang ia anggap mempunyai sifat baik dan tidak memberikan pengaruh buruk padanya.

Tadinya ia datang bersama Mas Abim dan Arjuna namun ternyata dua kakaknya itu sudah di belikan sarapan oleh teman satu universitas mereka, dasar menyebalkan.

"Kenapa muka lo kaya banyak cobaan hidup gitu deh Sa," celetuk Raka, "Lo lagi ada masalah? Sini lah cerita,"

"Enggak. Gue nggak suka toge kenapa mbak kantin tetep kasih toge ke sotonya sih padahal kan gue udah bilang nggak usah pake toge," ujar pemuda itu nelangsa.

"Ini makanan apa sih namanya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com