webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Ledekan

"Jadi Aksa mimisan cuma gara gara di panggil Mas sama Nathalie?" tanya Arjuna tidak percaya. Setelah mendapat anggukan yakin dari Raka dan Ardi, tawa mahasiswa kedokteran itu pecah seketika. Bagaimana bisa adiknya bertingkah begitu memalukan di depan khalayak ramai. Dan lagi, hanya karena sebuah panggilan dari Nathalie dan sepertinya memberikan efek besar pada pemuda itu, "Hahahaha lo lemah bener sih Sa. Gue sebagai Abang lo merasa sedikit tidak percaya dan kecewa karena lo bisa selemah itu padahal cuma di panggil Mas sama Nathalie. Gue nggak habis pikir. Seriusan. Mana sampe dua kali mimisannya. Aduh gue kalo jadi lo malu banget sih Sa,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com