Aksara duduk termenung di bangkunya. Duduk sendirian tanpa Agam di sampingnya. Situasi ini agaknya cukup asing di mata pemuda itu.
Aksara lagi-lagi menghela napas berat. Hal ini memang sedikit sulit untuknya. Walaupun sudah lebih dari seminggu setelah kepergian Agam tetap saja ia sulit untuk mengikhlaskan pemuda itu.
"Aku duduk di sini boleh?" Aksara menoleh dan mendapati Nathalie duduk di sampingnya. Ah saking asiknya melamun ia bahkan tidak menyadari saat Nathalie datang, "Karin katanya udah nyaman sebangku sama Angel. Jadi kita bertiga nggak jauh jauhan lagi duduknya,"
Pemuda itu tersenyum simpul seraya mengangguk singkat, "Seenggaknya kursi Agam nggak kosong lagi,"
"Kamu udah sarapan Sa?" Nathalie dengan cepat membelokkan topik pembicaraan, tidak ingin membuat pagi yang dingin menjadi semakin di rundung mendung karena kepergian salah satu warganya, Agam.
"Udah tadi. Kamu udah?"
"Udah dong,"
"Kamu udah boleh sekolah?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com