webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Emosi

"Apa begini cara kamu bicara pada orang tua?! Iya?!" Hardi melotot, menunjuk Nathalie tepat di wajahnya, "Apa ini yang mama kamu ajarkan selama nggak ada papa?! Nggak punya attitude! Sampah! Kamu itu harusnya tau dimana tempat kamu Nathalie! Papa membesarkan kamu bukan untuk ini!"

Gadis itu menggertakkan giginya, masih terisak hebat, "Bagaimanapun mama mendidik Nath nggak ada hubungannya dengan papa. Papa yang udah menghancurkan kehidupan Nath. Kehidupan Mama, dan papa.. Papa yang bunuh adek. Apa papa nggak sadar?! Papa pukulin mama sampe mama keguguran apa nggak sadar?! Apa papa nggak ada rasa bersalahnya sama sekali?! Papa manusia?" tanya Nathalie, tersenyum getir, "Nath malu Nath nggak punya keluarga lengkap. Tapi Nath lebih malu punya ayah kaya papa,"

"Nath," tegur Aksara, "Kamu nggak boleh kaya gitu sama papamu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com