webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Drama

Aksara hendak ikut beranjak bersama yang lainnya ketika teriakan Sherlin di susul isakan gadis itu membuatnya menoleh, "Dia dia pacar aku yang selingkuh sama Nathalie,"

"Hah?" Aksara melotot, mencoba memproses apa yang terjadi.

Mas Abim, Arjuna, Mbak Mia, Mbak Manda, Karin dan Nathalie serempak menolek kearah Sherlin yang menangis histeris hingga perlu di tenangkan oleh ibunya.

"Aksara?! Dia pacar kamu yang selingkuh sama Nathalie?" tanya Hardi dengan nada tinggi, melotot marah kearah Aksara, "Kamu! Beraninya kamu selingkuh dari anak saya! Berani beraninya kamu! Kamu pikir siapa kamu bisa memperlakukan anak saya seperti itu hah?!"

"Nathalie! Stop pura pura polos! Lo rebut Aksa dari gue! Pelakor! Lo yang ambil Aksa dari gue," Sherlin masih menangis histeris, menunjuk Nathalie dengan mata melotot.

Karin mendengus jelas tidak terima hendak membalas sebelum Mas Abim menghentikannya, "Biar gue aja. Gue tau nih orang orang kaya begini,"

"O-oke,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com