webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Datang

Maya berjalan di paling depan. Memimpin teman temannya memasuki ballroom hotel. Di dalam sana sudah berada semua guru yang mengajar di sekolah mereka. Jumlahnya sekitar lima puluhan. Dan nyaris dari semuanya menatap mereka penuh intimidasi. Melihat itu Raka lantas terkekeh sarkas, sangat lucu. Bagaimana bisa seorang guru memperlakukan siswanya seperti itu? Bukankah guru seharusnya menjadi contoh dan teladan yang baik bagi siswanya? Raka benar benar tidak habis pikir bagaimana yayasan yang di kelola ayahnya ini mempunyai pengajar yang bahkan attitudenya pun masih di bawah standar. Mereka tamak dan rela melakukan apa pun demi uang. Sangat memalukan. Uang pun bahkan dapat di cari dengan mudah. Namun bagaimana dengan kepercayaan? Sulit sekali untuk mendapatkannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com