"Aksara ini tolong di rapihin lagi ya," Tiara berdiri di samping Aksara, dekat sekali, mencoba memperbaiki kue milik pemuda itu sedang sang empunya hanya mengangguka angguk pelan.
"Duh kenapa dari tadi punya Aksa aja sih yang di evaluasi punya yang lain juga harusnya iya dong," sindir Mbak Mia pelan, "Jangan cuma Aksara doang. Kalo kamu naksir dia bilang aja jangan caper kaya gitu. Diskriminasi namanya. Nggak demen aku sama yang kaya gini,"
"Lah emang termasuk diskriminasi?" bisik Karin pada Mbak Manda.
Mbak Manda sendiri hanya mengedikkan bahunya acuh, "Udah biar terserah Mia aja yang penting seneng dia. Apalagi liat tuh mukanya Nath udah sepet kaya sapu ijuk aja itu mah,"
Karin mengangguk membenarkan, "Nathalie nggak bakalan ke pancing jiwa bar barnya kalo belum bener bener emosi. Kayanya harus kira pancing deh biar langsung keluar maungnya,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com