webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Anjuran

"Lo nggak seharusnya gitu Ar. Lo tau jelas Angel kaya gimana. Lo nggak seharusnya sesarkas itu ke dia. Angel cewek bro. Dia jelas bakalan nangis apalagi kalo di katain di depan orang banyak kaya gitu. Dia bakalan nyalahin diri sendiri. Iya gue akuin Angel emang salah di sini. Tapi cara lu salah bro," Arjuna menepuk bahu Ardi beberapa kali, mencoba menasehati pemuda itu perlahan lahan, "Terlepas dari masalah pribadi lo yang bikin lo tertekan, seenggaknya lo harus berusaha nahan. Kalau nggak lo bisa cerita sama Angel. Dia cewek lu bukan orang lain. Dia yang nemenin lo selama ini. Angel bakalan merasa nggak berguna banget di saat lo punya masalah dan nggak ada cerita apa pun ke dia. Apalagi gue liat Angel itu tipe cewek yang selalu mendem perasaannya sendiri. Nggak pernah mau jujur atas apa yang lagi dia rasain,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com