webnovel

QUICK TRANSMIGRATION: TERJEBAK DI DUNIA PARALLEL DENGAN SISTEM

"gimana kalo blacke?" 'no' "hager?" '...' "sysy?" 'host apa kerja otaknya masih berfungsi dengan baik?' 'tidak ada sel yang rusakkan?' "..." *sistem displaying senyum dingin* "fine kalo gitu Vee gaada komplain" menatap hologram di depannya dengan tatapan *kalo komplain habis kau* 'baiklah' *sistem displaying muka datar* _____ *buka bungkus kuaci geser kursi* "woah real life male lead rebutan female lead sama villain nih" tiba-tiba nafas hangat terasa di sebelah telinga "sweetie gimana kalau kamu nonton aku aja hmmm~" *stop* mulut dan tangan yang lagi asik makan kuaci langsung kaku seketika 'tunggu f*ck Vee kenapa orang ini bisa ada di sini!!!' mendapat reaksi yang menarik walau cuma sekejap membuatnya tersenyum licik "sweetie~" 'vee!!! warning artlet alaram merah bunyi woyyyy' tidak merespon panggilan di belakangnya dan lanjut makan kuaci Yuki tetap bersikap cool tapi di dalam sedang panik. dengan reaksi yang di tampilkan Yuki membuatnya tersenyum lebih lebar. tangan yang berada di pundak turun ke pinggang memeluk Yuki dari belakang. 'vee!!!!' 'sistem sedang offline'*sistem asik nonton hostnya yang panik* 'vee!! penghianat kau!!!' _____ *cover bukan milik saya *illustrator cover : Aoi Ogata * *

pokachi_ · Fantasy
Not enough ratings
8 Chs

6. can't sleep in my first world 05

pagi harinya, yuki bangun dan langsung mengecek hasil dari kerjaanya kemarin malam. setelah melihat hasil yang memuaskan, yuki berjalan kekamar mandi dengan santai, setelah cuci muka dan gosok gigi, yuki mengganti perban sekalian mengganti pakaianya. saat rezz berniat membantu yuki mengganti pakaiannya, belum sempat dia mengetuk pintu, yuki tiba-tiba membuka pintu kamarnya.

tangan rezz yang masih menggantung di udara langsung di turunkan begitu melihat yuki membuka pintu. melihat postur tubuh rezz barusan, yuki langsung mengetahui niat rezz yang diurungkan tadi.

"hm?"

yuki mengangkat sebelah alisnya sambil melihat rezz

"ah.. tidak"

rezz mengalihkan matanya kelantai, tanganya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"kalau begitu aku turun duluan."

yuki menatap punggung rezz yang berjalan menuruni tangga menuju kebawah. tidak lama kemudian, yuki mengikuti rezz kebawah untuk sarapan. rezz baru saja menyelesaikan sarapannya dan sudah bersiap untuk segera berangkat.

"aku berangkat dulu, cepatlah sembuh"

"en"

yuki menjawab dengan masih fokus pada makanan dihadapanya.

pada siang hari, yuki meminta tolong kepada butler je untuk menyiapkan satu supir kediaman rezz untuk mengantarnya berjalan-jalan sebentar. sebelum mengiyakan yuki, butler je menghubungi rezz untuk meminta izin terlebih dahulu. setelah mendapatkan izin, yuki langsung pergi menuju central square terdekat, yuki memang diizinkan utuk keluar, tapi hanya boleh tetap berada di dalam mobil. dia tidak bermasalah dengan itu karena yuki hanya berniat kelluar sebentar untuk melihat suasana diluar.

saat yuki dibawa rezz kemansionnya dia sudah tidak sadarkan diri, jadi yuki baru menyadarinya sekarang kalau mansion rezz terletak di tengah bukit yang dikelilingi banyak pepohonan. di perjalanan keluar komplek perumahan rezz, yuki hanya melihat beberapa bangunan lain selain milik rezz, selain itu jarak dari satu bangunan ke bangunan lain lumayan berjauhan. saat keluar dari komplek perumahan rezz, pintu komplek pun dijaga lebih dari 4 orang.

yuki hanya berputar-putar beberapa kali di central square sebelum akhirnya memutuskan kembali. dia hanya membeli smartphone baru karena yang lama rusak terendam air hujan.

saat rezz pulang dari kantor, yuki sedang duduk santai didepan televisi sambil memakan buah yang sudah dikupas. rezz hanya melihat yuki sekilas lalu berjalan keatas untuk mengganti bajunya.

"bagaimana jalan-jalanmu tadi?"

rezz duduk disamping yuki setelah mengganti pakaianya menggunakan yang lebih nyaman.

"good"

yuki menoleh sambil meletakan sepotong buah kedalam mulutnya.

"baguslah. cepatlah sembuh agar kamu dapat segera masuk kuliah lagi"

rezz menerima secangkir kopi hangat dari butler je, kakinya yang panjang disilngkan dengan elegan. yuki heran, dengan wajah dan kemampuannya ini, belum lagi dengan sifatnyayang sangat gentle, kenapa sampai sekarang rezz belum memiliki tunangan ataupun kekasih. yuki memikirkannya tanpa membuahkan hasil, alhasil pikirannya berkeliaran entah kemana. rezz melihat wajah yuki dengan heran, dari mulai melamun, kebingungan, blushing, sampai wajah horror secara berurutan tanpa jeda.

"kamu mikirin apa?"

mendengar pertanyaan rezz, yuki tersadar dari lamunanya

"a-ah bukan apa-apa"

rezz mengamati yuki dengan curiga.