Marvin mengamati Zelin dan Ragaf yang bergandengan tangan. Kedua anak itu tampak akan memulai kembali permainan yang sempat tertunda. "Apa kamu akan di sini lebih lama? Sepertinya mereka ingin bermain lagi karena sebelumnya bertengkar."
Natalie menatap jam di ponselnya. Ternyata waktu sudah berlalu tanpa disadarinya saking fokusnya dia pada Zelin. Hari sudah hampir siang sehingga orang-orang di Ri Salon sepertinya telah berkumpul.
"Zelin, berhenti bermain! Lebih baik kita pulang karena orang-orang di rumah sepertinya sudah berkumpul." Natalie memanggil Zelin yang asyik bermain dengan Ragaf.
Zelin menoleh ke arah Natalie. Kebahagiaan di wajahnya seketika luntur. Walaupun demikian, Zelin tetap menurut pada Natalie untuk segera berhenti bermain dan mengikutinya untuk pulang.
"Baik, Kak Natalie. Zelin akan pulang bersama Kakak." Zelin mendekati Natalie dengan langkah berat. Dia melirik Ragaf yang juga tak rela permainan di antara mereka berhenti begitu cepat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com