Zian segera bergegas ke tempat acara memanah yang diadakan di kerajaan, yang mana pangeran kenzi sudah berangkat terlebih dahulu, senyum sang Ratu menandakan hal yang tidak biasa.
"Apa aku melakukan kesalahan,sehingga suasana berbeda. Baiknya aku meminta maaf," batin Zian yang memberi hormat pada Ratu dan Raja dan meminta maaf atas keterlambatannya yang jelas tidak ia rencana sama sekali.
"Kemarilah, Nak," kata Sang Ratu meminta Zian untuk di sampingnya, Zian pun menurutinya sambil memperhatikan Pangeran Kenzi yang acuh seperti menghindari tatapan Zian. Pangeran pertama yang seakan-akan ingin bicara pada Zian tapi tidak bisa dan Putri Meimei yang jelas tidak senang dengan Zian dan hal itu benar-benar membuat Zian merasa tidak nyaman.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com