Rupanya benar kata Xion, Therius tidak akan mengingat semua hal bodoh yang ia ucapkan saat mabuk pada keesokan harinya. Karenanya Emma juga sama sekali tidak akan mengungkit hal itu.
Untuk apa? Nanti suasana di antara mereka menjadi canggung.
Saat ini, Emma tidak perlu masalah baru. Situasi seperti sekarang sudah cukup berat baginya. Ia tidak perlu mengkuatirkan hal lain lagi.
Namun demikian, saat ia melihat Therius mengajarinya kata-kata baru dan cara membuat berbagai kalimat, mau tak mau gadis itu kembali teringat peristiwa dua malam lalu saat pemuda itu tiba-tiba saja menyatakan cinta kepadanya.
"Gila," gumam Emma tanpa sadar.
Bagaimana bisa Therius jatuh cinta kepadanya. Mereka belum lama kenal.
"Kau bilang apa barusan?" tanya Therius keheranan.
Emma tersentak. Ia mengerjap-kerjapkan matanya dan menatap Therius dengan wajah bersalah, seperti pencuri yang terpergok tuan rumah. Ia lalu menggeleng. "Tidak apa-apa."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com