Namun, belum sempat kaki mereka dibasahi oleh air, entah dari mana datangnya, tiba-tiba empat sulur tanaman merambat yang sangat kuat telah menangkap kaki mereka dan melemparkan tubuh keduanya jauh ke tengah lembah.
Emma tersenyum licik, segera mengayunkan kedua tangannya yang barusan digunakan untuk menciptakan tanaman rambat sangat kuat dan mencegah baik Therius maupun Xion untuk menyentuh air.
Ia tahu bahwa kedua pemuda itu telah kehilangan waktu yang berharga saat tubuh mereka dilempar ke lembah. Kalaupun mereka mencoba masuk ke air lagi, tanaman rambat itu akan menahan mereka.
Dengan gembira Emma segera menyelam dan menangkap ikan terbesar yang dilihatnya di dalam air.
Dalam waktu tidak sampai satu menit, ia telah kembali ke puncak tebing dengan ikan yang berukuran sebesar anjing dan menaruhnya di tanah.
Ha. Aku menang! pikirnya gembira.
"Heyyy!!!! Kau curaaaaang!!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com