Marlowe menatap kedua tangan Therius yang memeluk pinggang Emma dengan mesra, dan pria itu memutar matanya. Sebagai laki-laki, ia tahu Therius sedang menandai teritori, menyatakan terang-terangan kepada Marlowe bahwa gadis cantik di depannya itu adalah miliknya.
"Jangan sampai aku melihat kalian lagi kalau aku lewat sini," kata Marlowe tegas sambil berjalan kembali kembali ke arah naga hitam yang tadi ditungganginya lalu naik ke punggung hewan itu.
Dengan sekali sentuhan tongkat berlapis kulit yang ada ditangan kanannya, naga itu tampak menurut. Ia mengembangkan sayapnya lalu melesat naik ke udara. Begitu naga hitam itu terbang, naga bersisik biru mengikutinya juga ikut melesat ke angkasa.
Pemandangan dua naga terbang yang mengesankan itu dengan latar belakang langit senja yang berwarna oranye keunguan tampak begitu mempesona. Untuk sesaat, Emma terkesima melihat ke arah langit.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com