Pembicaraan dengan Aeron berlangsung dengan sangat mudah. Emma tidak mengira Aeron dengan senang hati akan membantu mereka.
"Yah, tadi itu berjalan dengan mudah," Emma tertawa kecil. "Terima kasih atas bantuanmu."
"Sama-sama," jawab Therius. Dia meraih tangan Emma dan menciumnya dengan lembut. "Bagaimana kalau kita minum?"
"Ya, aku akan senang." Emma mengangguk dan duduk di sofa, sementara Therius mengambil sebotol wine dan menuangkannya ke dalam dua cangkir. Rasanya ini adalah momen yang sempurna untuk bersantai dan berbicara tentang hari mereka.
Mereka menikmati waktu mereka minum dan mengobrol dan tiba-tiba rasanya seperti kembali ke istana kerajaan lagi. Rasanya sangat menyenangkan bisa bersama.
Seperti biasa, Therius hanya minum sedikit dan perlahan, karena toleransi alkoholnya lebih rendah dari istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com