webnovel

PUTRI ARABELLE

"Apa kamu tidak mau memeluk adikmu Bima?" Thomas yang tau tatapan Bima menuju pada arabelle bertanya dengan senyuman. "adik!" seru Bima mengalihkan pandangan pada Thomas kemudian berganti lagi pada arabelle. "Adik ku hanya Mikael,adelard dan si curut itu. Aku gak punya adik perempuan dan bunda dan mami juga gak pernah melahirkan anak perempuan." Ujar Bima dengan santai. "Jaga bicaramu Bima!" Argani memperingatkan sang putra dengan tatapan yang serius. "kenapa? memang seperti itu kenyataan nya bukan." balas Bima dengan acuh kemudian berbalik meninggalkan meja makan. "Bim...."

sanah_Caeprica · Teen
Not enough ratings
24 Chs

WEEKEND

Sesuai dengan janji Thomas sang kakek,dia akan mengajak keluarga dan cucunya liburan menghabiskan waktu bersama karena kebetulan hari ini adalah weekend. Tujuan weekend kali ini adalah kevilla milik keluarga carlos yang berada dipuncak.

Arabelle sudah siap dengan setelan celana jeans dan baju kaos yg tidak terlalu ketat,dia turun lewat lift menuju lantai bawah. Disana terlihat sudah berkumpul semua keluarganya. Termasuk mami pandhita dan abelard yang baru pulang beberapa hari yang lalu.

Hari ini semuanya terlihat bahagia terlebih para orang tua,bagaimana tidak bahagia. saat dulu setiap kali diajak liburan semua anak-anak keluarga Carlos akan membuat berbagai banyak alasan yang mengharuskan mereka tidak pergi. Sehingga para orang tua akan pergi liburan sendiri. Akan tetapi semenjak kehadiran arabelle semua terlihat berubah dan menghangat,seperti sekarang tidak ada yang menolak untuk tidak ikut. Bahkan mereka sangat bersemangat rela bangun pagi untuk mengikuti liburan pertama bersama arabelle.

Mereka pergi menggunakan mini bus mewah yang mereka sewa karena semua anggota keluarga Carlos tidak mau berpisah tempat duduk dengan arabelle. Seperti saat ini arabelle yang duduk dibagian tengah diapit oleh kakaknya bima dan disebelahnya ada adelio. Dibelakangnya ada adelard dan mika. Arabelle sangat kesal sedari tadi digangguin oleh kakak-kakaknya dari belakang juga adelio yang tak kalah jahilnya.

Hingga arabelle berpindah tempat ke pangkuan Bima agar Bima kakaknya mau menghentikan ulah ketiga kakaknya. Tapi yang arabelle dapati Bima bukan membantu malahan mendapat akses bebas untuk menciumi rambut adiknya yang menurut Bima wangi seperti bayi.

Para orang tua hanya menggelengkan kepala sesekali juga ikut tertawa melihat dan mendengar tingkah konyol para anak mereka. Hati mereka sangat bahagia mendengar keceriaan dari kursi belakang.

* * *

Tidak terasa akhirnya mereka sampai,semuanya memasuki villa dengan hati bahagia. Terlebih arabelle yang sangat bahagia,dia sampai berlari kecil memasuki villa. Melihat arabelle yang berlari adelard mengejar arabelle dengan berlari juga. Sehingga arabelle yang tau dikejar oleh adelard mempercepat larinya. Melihat adelard dan arabelle mika dan adelio tak ingin kalah. Mereka juga berlari ingin menangkap arabelle.

Beda halnya dengan Bima dia memperhatikan semua adik-adiknya yang asyik berlarian. Perlahan bima berjalan, hingga tiba-tiba arabelle berlari dihadapannya dengan tawa yang membuat hati siapa saja ikut bahagia mendengarnya. Arabelle mengelilingi Bima agar adelio tidak dapat menangkapnya. Bima yang sangat gemas menangkap arabelle kemudian menggendongnya ala bridal style dan meninggalkan adelio yang terengah-engah.

"sudah bermainnya,sekarang kita masuk!" sergah Bima tanpa melirik arabelle yang digendongannya.

"kakak,kenapa sih suka sekali menggendong abell. Abell bukan anak kucing harus digendong terus." sungut arabelle yang sangat kesal dengan Bima yang menghentikannya bermain.

Sesudah sampai didalam villa,Bima menurunkan abell dengan perlahan. Dimulai dengan menurunkan kaki arabelle terlebih dahulu sehingga arabelle bisa berdiri dengan sangat baik.

"abell kenapa?" thomas bertanya karena dia khawatir melihat arabelle yang digendong Bima.

"kakek! bilangin kakak jangan suka gendong abell dong kek." rengek arabelle pada Thomas.

"kakek tidak ikut campur!!" Thomas mengangkat kedua tangannya dihadapan arabelle,tadinya Thomas khawatir terjadi sesuatu dengan arabelle. Tetapi melihat arabelle yang merengek padanya hatinya sangat lega ternyata hanya bermain.

"ahh kakek! abell minta sama bunda saja."

"coba saja!!" timpal Bima pada arabelle.

arabelle dengan wajah kesal pergi dari hadapan Thomas dan Bima menuju kedapur tempat bunda dan mami pandhita berada.

Bima yang melihat kepergian arabelle dengan muka kesal menyunggingkan senyum bahagia. Bagaimana dia bisa punya adik begitu menggemaskan seperti arabelle. Semenjak kedatangan arabelle Bima tak henti-hentinya tersenyum dengan tingkah adik perempuannya itu.

Thomas yang menyadari raut wajah Bima ikut tersenyum bahagia. Semenjak ada arabelle dia merasakan kehangatan yang luar biasa terjadi pada keluarganya. Thomas selalu berdoa agar kehangatan keluarga ini tidak pernah hilang lagi. Cukup sudah cobaan pada keluarganya beberapa tahun belakangan ini. Tapi kita hanya bisa berharap dan berdoa yang baik semua jalan sudah ditentukan Tuhan.

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

sanah_Caepricacreators' thoughts