Dalam ruangan di tempat tinggal Tetua Dam.
Setelah sekian lama berusaha menenangkan dan memastikan bahwa Senja sudah lebih tenang, kemudian ia meninggalkan Senja sendirian.
Ketika Tetua Dam pergi dan hilang dari pandangannya, Senja menyeka air matanya dan isakan lembutnya berhenti secara tiba-tiba. Ia memeriksa sekelilingnya dengan waspada untuk memastikan tidak ada orang di dekatnya, khususnya pria tanpa emosi itu, Xiao Tianyou.
Sudah beberapa kali ia memergoki Senja dan membuatnya terkejut, Senja harus lebih berhati-hati terhadapnya. Meskipun ia percaya bahwa Xiao Tianyou tidak akan berani untuk menerobos masuk ke tempat yang ditinggali oleh Tetua Dam, tapi siapa tahu bahwa dia cukup nekat untuk melakukan hal itu.
Dengan pikiran itu Senja tak dapat menahan rasa gelisahnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com