Rahel dan Bima seketika beranjak dari bangku meja makan dengan wajah ketakutan. Ia tau bahaya kini sedang mengintai mereka berdua.
"Bagaimana ini Mas!" seru Rahel panik. Otaknya sama sekali tidak dapat berpikir apapun disaat keadaan seperti ini.
"Tenang Rahel, tenang!" Bima berusaha menenangkan Rahel yang kebingungan. "Kamu cari tempat persembunyian yang aman. Aku akan menemui Mama di depan," ucap Bima dengan nada cepat. "Ingat, jangan bersembunyi di dalam kamar di lantai atas. Karena mama biasanya akan mengecek kamar-kamar di sana," ucap Bima cepat. Rahel mengangguk tanda mengerti apa yang Bima ucapkan.
Bima memutar tubuhnya menuju ke arah pintu utama Vila. Ia sudah meminta pada penjaga vila untuk menahan Nyonya Sukma di teras vila. Sebelum Bima keluar dari dalam vila.
Sayup-sayup suara Nyonya Sukma terdengar saat Bima hampir sampai di ruang tamu. Sebelum sampai di dekat pintu, Bima membenarkan kemeja yang ia kenakan untuk sesaat agar terlihat lebih rapi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com