webnovel

Kecewa

"Papa bangga sama kamu, Nak. Yang rajin ya belajarnya," ungkap Adam dengan mata yang berkaca. Entah kapan terakhir Adam merasakan terharu, yang jelas sebagai seorang ayah dia sangat bangga dengan perkembangan anaknya. Ada kebahagiaan sendiri di dalam hatinya. Apalagi melihat semangat Daniel yang sepertinya tidak terbeli. Dia sangat yakin kalau kelak Daniel akan mampu membuat mereka selaku orang tua bangga.

Dan memang apa yang terjadi sekarang tidak bisa dipungkiri bahwasanya dia memang sangat mengkhawatirkan Adam yang kemungkinan besar selingkuh.

"Mas, mandi dulu. Setelah itu kita makan malam bersama," seloroh Tari. Dia tidak bermaksud untuk menggangu momen kebersamaan Adam dengan Daniel. Tetapi karena jam sudah menujukan pukul delapan malam. Mereka yang biasanya memulai makan malam pukul tujuh, harus menundanya karena Adam yang pulang terlambat. Sambil menunggu Adam pulang, Daniel berinisiatif untuk belajar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com