webnovel
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Teen
Not enough ratings
450 Chs
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

Sandiwara hati

Rayhan menutup pintu lift kembali dan menekan tombol turun kelantai dasar.

Tepat ketika pintu lift kembali terbuka, Rayhan kembali mengangkat wajahnya dan Rose sudah berdiri dihadapannya.

Rose terlihat tersentak melihat keberadaan Rayhan, ia langsung merasa gugup sehingga Rose hanya dapat mencengkram gaunnya untuk meredamnya.

"Kamu tidak mau masuk?" Tanya Rayhan, suaranya terdengar tenang, jauh di luar dugaan Rose yang mengira Rayhan akan kembali bertindak agresif kepadanya.

"Cepatlah, rapatnya akan segera di mulai." Ucap Rayhan lagi mengingatkan.

Rose kemudian menarik nafas dalam sebelum akhirnya melangkah masuk kedalam lift.

Pintu lift sudah tertutup rapat kini, menyisakan Rayhan dan Rose dalam keheningan.

Rose tidak berani bersuara bahkan ia tidak berani menoleh sementara lewat pantulan pintu lift, Rose dapat melihat ekspresi wajah Rayhan yang tenang.

"Maafkan aku..."