"Kenapa kamu berkemas?" Tanya William heran.
"Dokter mengatajan jika Alena sudah di perbolehkan pulang besok." Jawab Rose tersenyum, sebuah senyuman yang tidak sepenuhnya mengembang.
William dapat melihatnya dengan jelas jika Rose sedang menyembunyikan sesuatu dibalik senyumanya.
"Ada apa? Kamu tidak terlihat senang." Tanya William menghampiri, ia lantas membawa Rose duduk di sebelahnya.
Rose menghela nafas berat, terlihat ia menahan tangisnya dan membuat William semakin khawatir.
"Undangan pernikahan sudah selesai di cetak. Pagi tadi pihak pengurus acara pernikahan ku dengan Rayhan mengirimkan sebuah foto undangan." Jawab Rose, sebenarnya ia ingin menyembunyikannya dari William tapi ia tidak dapat memendamnya sendirian.
William lantas meraih ponsel milik Rose yang terletak di atas meja lalu membuka pesan terakhir dari di ponselnya.
Terlihat jelas nama Rayhan dan Rose tertera dalam undangan itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com