Julie melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan. Beberapa kali dia mencoba menarik napas dan menghembuskan dengan pelan. Berapa kali juga Julie mencoba mengedipkan matanya dan memastikan penglihatannya baik-baik saja.
Peluh membasahi keningnya. Julie mencoba memanggil kedua pelayan setianya itu. Pelayan Ana dan Oliv selalu menjaga di depan. Entah mengapa hari ini kedua pelayan itu sama sekali tidak terlihat.
"Putri?" panggil Julie saat melihat Putri Isabel berdiri di depan pintu.
"Putri, apakah wajahku pucat?" tanya Julie. Putri Isabel yang terheran dengan reaksi Julie segera menghampiri perempuan itu.
"Apa yang terjadi Julie? Kamu kenapa?" tanya Putri Isabel cemas. Peluh itu menetes membasahi leher dan pipi Julie.
"A-aku rasa aku sudah ingin melahirkan," ucap Julie. Dia mencoba mengatur pernapasannya yang terasa sesak seketika. Julie bingung dengan apa yang akan terjadi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com