"Sayang, aku keluar sebentar, ya? Tunggu aku." Shem menutup pintu kamarnya dan meninggalkan Adaline berbaring.
"Pangeran berangkat melakukan perjalanan dan misi pada hari apa?" tanya Abraham.
"Aku akan pergi besok, Abraham. Semakin cepat aku berangkat, maka akan semakin cepat aku kembali, jadi aku tidak akan menunggu waktu lagi untuk pergi. Aku memutuskan besok. Aku akan berusaha dengan keras agar aku bisa cepat kembali," timpal pangeran.
"Bagaimana dengan tuan Putri? Bagaimana kalau keadaannya masih seperti ini, Tuanku?" sahut Abraham. Kedua pria ini berjalan menyusuri koridor sambil berbincang-bincang.
"Aku sangat sedih harus meninggalkannya dalam kondisi yang seperti ini, tapi aku akan memintamu juga paman Elliot untuk merawat dan menjaganya sampai aku kembali lagi ke sini. Mudah-mudahan dia sudah pulih dan sehat sebelum aku berangkat." Harapan Shem untuk Adaline.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com