Aksa kembali dengan banyak dokumen ditangannya, duduk di sofa di seberang tempat tidur, sedikit memiringkan kakinya, dan mulai melihat dokumem dengan serius.
Kiara sangat bosan. Kiara tidak berani mengobrol dengan Aksa ketika dia sedang kerja, dan Kiara juga tidak berani bermain dengan ponselnya. Kiara melihat kotak pensil dan kertas kosong di lemari samping tempat tidur. Tiba-tiba saja, Kiara ingin melukis.
Kiara berpartisipasi dalam banyak kelas khusus ketika dia masih kecil, dan kelas menggambar dan membuat sketsa Kiara ikuti selama liburan sekolahnya.
Apa yang harus Kiara lukis?
Kiara mengangkat matanya dan melihat Aksa di sisi yang berlawanan.
Pria itu menundukkan kepalanya, bentuk dagunya tegas, lehernya panjang dan ramping, sosoknya sangat proporsional, dan jari-jarinya terlihat bagus. Sinar matahari di luar jendela menyinari Aksa, membuatnya semakin cantik dan tidak nyata.
Itu adalah model alami.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com